Berita Palembang
Sholat Idul Adha Berjemaah, Masjid Agung Palembang Tunggu Arahan Pemerintah, MUI Ajak Sukseskan PPKM
Sholat Idul Adha itu termasuk agenda pemerintah, mereka yang punya kebijakan. Masjid Agung ini hanya kebagian tempat dan panitia saja.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengurus Yayasan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo Palembang masih menunggu keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, terkait digelarnya sholat Idul Adha 1442 H yang bertepatan, Selasa (20/72021) mendatang.
Ketua Yayasan Masjid SMB Jayo Wikramo, Kgs Ahmad Sarnubi mengatakan mengingat saat ini masih dalam kondisi Pandemi dan sedang berlangsungnya Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pengurus Yayasan Masjid Agung Palembang masih menunggu arahan walikota Palembang sebagai pemangku kebijakan.
"Sholat Idul Adha itu termasuk agenda pemerintah, mereka yang punya kebijakan. Masjid Agung ini hanya kebagian tempat dan panitia saja," katanya, Kamis (15/7/2021).
Menurut Sarnubi, mereka masih menunggu arahan dari Pemkot Palembang untuk menggelar Sholat Idul Adha tahun ini. Pihaknya tak ingin kejadian Sholat Idul Fitri yang tiba-tiba dilarang jelang H-1 pada Idul Fitri kemarin terulang. Maka itu, pihaknya masih terus menunggu arahan pemerintah apakah salat Idul Adha 1442 boleh berjemaah atau tidak.
"Intinya kita masih menunggu, belum bisa menjawab boleh atau tidak. Kalau sudah ada keputusan baru kita umumkan," jelas Sarnubi.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palembang, Saim Marhadan menjelaskan mereka mengajak kepada umat Islam dan masyarakat pada umumnya untuk menyukseskan PPKM sebagai ikhtiar terbebas dari wabah Covid-19. Untuk itu, pihaknya enggan gegabah untuk menggelar sholat Ied berjamaah dan masih terus berkordinasi dengan pemerintah terkait sholat Idul Adha.
"Sampai sekarang belum ada keputusan, secepatnya pemerintah dan pihak terkait mengambil keputusan," ungkapnya.
Baca juga: Daftar Identitas Korban Kebakaran di Rumah Dinas TNI Sekojo, Sementara Tinggal di Rumah yang Kosong
Kendati belum ada keputusan, namun MUI Palembang telah banyak menerima usulan dari masyarakat agar digelarnya Sholat Idul Adha pada tahun ini. Menurutnya, masyarakat sudah kangen menggelar solat Id berjamaah, apalagi pada sholat Idul Fitri dan Adha sebelumnya sholat Id ditiadakan dampak Pandemi Covid-19.
Usulan dari para jemaah yang hendak menggelar Sholat Ied berjamaah di Masjid dan lapangan ini, akan dibawa Saim ke rapat bersama Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag), Pemerintah dan daera pihak terkait lainnya.
"Secara pribadi saya setuju sholat Ied berjamaah, asalkan diterapkan prokes super ketat. Masyarakat juga sudah kangen. Usulan jemaah ini akan saya sampaikan, tetapi keputusan ada di pemerintah," ujar Saim. (sp/oca)