Berita OKI
Sasar Warga yang hendak ke Palembang, Penyekatan PPKM Mikro di Exit Tol Celikah Kayuagung OKI
Polres OKI menggelar Penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro di Exit Tol Celikah, Kayuagung.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Kepala Kepolisian Resor Ogan Komering Ilir (Kapolres OKI) menggelar Penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala mikro di Exit Tol Celikah, Kayuagung.
Berbeda dengan penyekatan larangan mudik libur lebaran idul Fitri 1442 H pada waktu lalu, penyekatan kali ini lebih longgar dan hanya bersifat preventif.
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy mengungkapkan sejak kemarin sudah menurunkan petugas untuk berjaga di satu titik yakni Exit Tol Celikah.
"Yang jadi sasaran kami adalah pengendara asal kabupaten OKI yang akan menuju Palembang," tuturnya, Jum'at (9/7/2021).
Dilanjutkan Kapolres, kendaraan yang menuju Palembang akan diberhentikan dan diberikan himbauan oleh petugas mengenai kegiatan PPKM darurat di Kota Palembang guna mencegah kendaraan tersebut diputarbalikkan.
"Kami harap pengendara sudah melengkapi surat kesehatan atau dokumen kesehatan, karena ditakutkan sampai di sana justru malah disuruh untuk putar balik," pungkasnya.
Baca juga: Mulai Agustus Gaji Guru di OKI Dibayarkan Lewat BRI, Jangkauan Layanan Hingga Pesisir
Dijelaskan kembali oleh Kapolres, pengecekan dokumen di Exit Tol Celikah bertujuan untuk menyeimbangkan kegiatan PPKM darurat yang diberlakukan di kota Palembang.
"Untuk provinsi Sumsel ini kan ada dua kota yang berstatus PPKM darurat yakni Palembang dan Lubuklinggau,"
"Kita kan (kabupaten OKI) dekat dengan Palembang, jadi kita menyeimbangkan saja kegiatan ini," terangnya.
Berdasarkan informasi, sudah ada beberapa mobil asal kabupaten OKI yang diputarbalikkan di Palembang karena tidak bisa menunjukkan dokumen kesehatan.
"Sewaktu-waktu kita juga nanti akan lakukan tracing ketat di Exit Tol, terutama bus besar. Akan kita lihat penumpangnya, untuk menemukan ada tidaknya penumpang yang sakit tapi tetap nekat berpergian," tutupnya