Berita Ogan Ilir
21 Siswa SMAN 1 Indralaya Tidak Naik Kelas di Masa Pandemi Covid-19, Ini Penjelasan Kepsek
Bakhtiar, wali dari seorang siswa yang mengajukan protes mengatakan, ada 21 siswa kelas XI SMAN 1 Indralaya Selatan, termasuk putranya tidak naik kela
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Orangtua dari siswa SMA Negeri 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), melayangkan protes akibat anaknya tidak naik kelas di masa pandemi Covid-19.
Bukan hanya protes ke sekolah, orangtua siswa juga melapor ke Dinas Pendidikan Sumsel (Disdik), Ombudsman hingga Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel.
Bakhtiar, wali dari seorang siswa yang mengajukan protes mengatakan, ada 21 siswa kelas XI SMAN 1 Indralaya Selatan, termasuk putranya yang tidak naik kelas.
"Saat penerimaan rapor pada akhir bulan Juni, anak saya tidak naik kelas. Setahu saya kan tidak boleh tidak naik kelas," kata Bakhtiar saat menyambangi Kantor PWI Ogan Ilir di Indralaya, Selasa (6/7/2021).
Setelah berdiskusi dengan wali siswa yang lainnya, Bakhtiar pun sepakat melapor ke sejumlah lembaga maupun instansi.
"Dari Ombudsman, belum bisa menindaklanjuti karena tidak mau melangkahi Disdik Sumsel," ujar Bakhtiar.
Bakhtiar dan wali siswa lainnya bukan tak berupaya meminta penjelasan dari pihak SMAN 1 Indralaya Selatan.
Namun jawaban pihak sekolah, kata Bakhtiar, karena anak-anak yang tidak naik kelas tersebut melakukan sejumlah kesalahan, di antaranya tidak ikut kegiatan belajar daring.
"Kami juga sudah minta dimediasi melalui dewan guru, tapi tidak ada yang sanggup," ungkap Bakhtiar.
Padahal menurut pria 57 tahun ini, ia yakin putranya bernama Karisma Arkabaya (17 tahun) itu selalu mengikuti kegiatan belajar daring.
"Padahal saya tahu anak saya ikut kegiatan belajar daring. Sekolah juga tidak kasih tahu kalau memang benar anak saya tidak ikut (belajar) daring, tiba-tiba langsung dinyatakan tidak naik kelas," beber Bakhtiar.
"Anak saya tidak bodoh-bodoh amat. Ini semua karena jebakan (belajar) daring," imbuhnya dengan nada kesal.
Baca juga: Ini Alasan Penundaan Belajar Tatap Muka Sekolah di Palembang, Kasus Covid-19 Melonjak, BOR Naik
Penjelasan Sekolah
Kepala SMAN 1 Indralaya Selatan, Ismail Mayuza menjelaskan alasan tidak naik kelas sejumlah siswa melalui surat kepada wartawan.
"Sekarang ini kita sudah kehilangan keberkahan pendidikan. Apa sebab? Saya mencatat ada banyak hal," ungkap Ismail melalui rilis yang diterima TribunSumsel.com.