Berita Nasional

Pembunuhan Pedagang Emas di Jayapura Disusun 3 Bulan, Tangisi Suami Cuma Akting, 2 Kali Gagal

Tak hanya itu, rupanya VLH dan selingkuhannya mengaku sudah merencanakan aksi pembunuhan pada Acik 3 bulan yang lalu Rencana pembunuhan itu pun disus

Kolase Instagram/YouTube Kompas tv
Pembunuhan Pedagang Emas di Jayapura Disusun 3 Bulan, Tangisi Suami Cuma Akting, 2 Kali Gagal 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pembunuhan pedagang emas di Jayapura akhirnya terungkap.

Ternyata otak dari pembunuhan Nasruddin alias Acik (44) adalah istrinya sendiri yakni VLH.

Awalnya VLH mengaku kepada polisi jika pembunuhan suaminya merupakan perampokan.

Rencana pembunuhan itu pun disusun VLH bersama selingkuhannya di sebuah mall.

Hal itu karena 2 aksi sebelumnya, pembunuhan pada Acik selalu gagal.

“Rencana pembunuhan sejak Febuari 2021 lalu. Aksi ketiga inilah baru berhasil menghabisi nyawa korban,” beber Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav R Urbinas, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunPapua, Senin (5/7/2021).

“Kedua tersangka sempat bertemu di Mall, sebelum VLH pulang bersama suaminya Acik,” tambahnya.

Untuk rencana ketiga ini, VLH dan selingkuhan mengatur skenario pembunuhan Acik tersebut seakan-akan karena perampokan.

“VLH sudah mengarang sejak awal, dimana akting seakan perampok sudah diatur, mulai dari perampasan tas yang ditentukan termasuk pelaku,” ucapnya.

Skenario VLH atas Kematian Acik

Kombes Pol Gustav Robby Urbinas menerangkan saat kejadian VLH mengaku dirampok.

Video VLH minta tolong sambil menangis bahkan menjadi viral di media sosial.

Saat itu, VLH mengaku sedang tidur dan tiba-tiba terbangun.

Ia terkejut saat melihat korban sudah diancam dengan pisau oleh pelaku yang disebut berjumlah empat orang.

"Perjalanan ke dokter kemudian belanja, saat pulang dicegat oleh pelaku," kata Gustav dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan iNews.

Namun ternyata, VLH sendiri tahu pelakunya.

"Sebenarnya istri ini kenal pada pelaku, kesaksian ini tidak disampaikan. kami sangat berpendapat istri terlibat dalam perencanaan ini," katanya.

Kombes Pol Gustav Robby Urbinas masih mempertanyakan kesaksian VLH yang menyebut pelakunya ada empat orang.

"Soal informasi awal ada 4 eksekutor masih jadi tanda tanya kami, pada pemeriksaan pelakunya satu orang yaitu MM.

Jadi bagi saya kemungkinan besar cerita karangan untuk membuat skenario terhadap peristiwa perampokan."

"Kami lebih fokus pada pembukitian pembunuhan dengan konspirasi," kata Kombes Pol Gustav Robby Urbinas.

Akting VLH saat nangis dan depresi kehilangan suami disorot

Setelah ngaku suaminya tewas dibunuh perampok, istri korban tak langsung melaporkan ke polisi.

Malahan, yang melaporkan kejadian Acik tewas yang disebut karena dirampok itu adalah dari kakak korban.

Hal inilah yang membuat polisi menaruh curiga pada VLH, istri korban.

"Dilihat pada saat laporan kejadian itu sendiri sang istri tidak langsung melaporkan, laporan muncul dari kakak korban," katanya.

Gustav mengatakan kuat dugaan sebenarnya VLH tahu soal kejadian ini, namun ia tak melaporkannya.

"Awal interogasi tidak ada pengakuan terhadap siapa yang melakukan ini atau pelaku. sementara penangkapan kemarin dibantu Polda Sulsel terhadap sang istri.

Interogasi awal sang istri mengaku bahwa yang melakukan pembunuhan ini tersangka MM.

Dengan demikian sangat kuat dugaan kami istri tahu tetapi tidak melaporkan ke polisi dengan kesaksian yang sebenarnya," kata Kombes Pol Gustav Robby Urbinas.

Selain menangis saat mengaku suaminya, Acik tewas dirampok.

Akting pelaku saat pura-pura depresi kehilangan suami pun terlihat setelah Acik tewas.

Sambil mengenakan daster, VLH tampak sering melamun.

Bahkan saat keluarga mencoba bicara padanya, pelaku ini tampak tak menyahut.

Begitu juga ketika acara tahlilan suami, VLH tak henti menangis.

Akibatnya, keluarga pun berusaha menenangkan VLH, yang dikiranya depresi kehilangan Acik.

Namun setelah itu, polisi pun menggeruduk dan menangkap VLH.

Sempat kaget, warga yang memadati rumah duka pun langsung menyoraki pelaku.

"Woooooooo," teriak warga seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram mak_inpoh.

Tak hanya warga, keluarga korban pun ikut geram mengetahui akal bulus pelaku dan selingkuhannya.

VLH otak pelaku pembunuhan suaminya Nasaruddin alias Acik pengusahan emas di kantor polisi.
VLH otak pelaku pembunuhan suaminya Nasaruddin alias Acik pengusahan emas di kantor polisi. (Tribun Papua)

"Karena sepandai-pandainya orangenyimpan bangkai, akan tercium juga. Selamat menikmati hasil sandiwara anda yang gagal selama ini," tulis postingan WhatsApp Story keluarga korban.

Ancaman Penjara Seumur Hidup

Kapolresta pun menambahkan, VLH akan menjalani pemeriksaan dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan.

Yang mana nantinya VLH akan disangkakan pasal 340 KUHP junto pasal 55 dan 56 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara.

Sementara selingkuhannya VLH, MM yang merupakan warga negara Afghanistan terancam penjara seumur hidup.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav Robby Urbinas menegaskan pihaknya menjerat pelaku dengan pasal berlapis, terkait kasus pembunuhan berencana.

Atas perbuatannya, MM dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

"Pelaku dikenakan pasal berlapis dengan ancaman penjara seumur hidup dan paling singkat 20 tahun penjara," tegas Gustav kepawa awak media saat merilis tersangka di halaman Mapolresta Jayapura Kota, Senin (5/7/2021).

Tersangka MM, pelaku pembunuhan terhadap Nasruddin dihadirkan saat press conference di halaman Malolresta Jayapura Kota, Senin (5/7/2021).
Tersangka MM, pelaku pembunuhan terhadap Nasruddin dihadirkan saat press conference di halaman Malolresta Jayapura Kota, Senin (5/7/2021). (Roy Ratumakin/Tribun-papua.com)

Gustav menyatakan penikaman yang menewaskan Nasruddin alias Acik (44 tahun) adalah kasus kriminal murni.

Bahkan, pembunuhan telah direncanakan sebelumnya oleh pelaku.

"Ini murni pembunuhan, pelaku hanya satu orang yakni MM," ujarnya.

Motif pembunuhan ditengarai hubungan asmara antara pelaku dan istri korban.

Baca juga: Punya Hubungan Spesial dengan Istri Korban, Ini Sosok Pelaku Pembunuhan Pedagang Emas di Jayapura

Fakta ini menyusul penyidikan polisi terhadap pelaku, yang akhirnya mengakui tak melakukan perampokan sebagaimana kesaksian istri korban, saat peristiwa itu berlangsung.

"Dugaan perencanaan, karena pelaku telah mengikuti korban dan istrinya sebelum aksi pembunuhan," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nasruddin alias Acik (44), seorang pedagang emas, tewas ditikam di Jalan Hanurata, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada 28 Juni 2021, sekitar pukul 21.30 WIT.

Acik tewas saat dalam perjalanan pulang bersama sitrinya ke Arso 2, Kabupaten Keerom.

Dari keterangan sang istri, inisial VLH, ketika dalam perjalanan pulang, dia dan suami dicegat oleh empat orang menggunakan mobil.

Acik disuruh keluar dari dalam mobil. Lalu, pelaku juga meminta barang-barang berharga milik korban, tapi korban menolak.

Korban akhirnya dianiaya oleh para pelaku hingga tewas.

 (TribunPapua)


Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved