Berita Muratara
Update Realisasi Vaksin Covid-19 di Muratara Lebih 50 Persen, Meningkat Berkat Vaksinasi Massal
Update realisasi vaksin Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meningkat cepat pasca vaksinasi massal, sekarang sudah 50 persen lebih.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Update realisasi vaksin Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) meningkat cepat pasca vaksinasi massal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Marlinda Sari menyebut realisasi vaksinasi di daerah ini sudah 11.371 orang dari sasaran 22.610 orang atau mencapai 50,29 persen.
"Sebelum vaksinasi massal baru terealisasi 35 persen, alhamdulillah kini sudah 50 persen lebih," kata Marlinda Sari kepada Tribunsumsel.com, Sabtu (3/7/2021).
Marlinda mengungkapkan sasaran vaksinasi di daerah ini 22.610 orang, terdiri dari tenaga kesehatan (nakes) 1.128 orang, pelayan publik 9.510 orang, dan warga lanjut usia (lansia) 11.972 orang.
Sasaran vaksinasi nakes sebanyak 1.128 orang sudah terealisasi 1.262 atau 111,88 persen.
Jumlah nakes yang divaksin melebihi 100 persen, kata Marlinda, karena ada tambahan CPNS dan nakes di sektor swasta yang belum terdata di awal.
Marlinda melanjutkan sasaran vaksinasi pelayan publik sebanyak 9.510 orang sudah terealisasi 8.023 orang atau 84,36 persen.
Sedangkan sasaran vaksinasi bagi warga lansia sebanyak 11.972 orang baru terealisasi 2.086 orang atau 17,42 persen.
"Untuk nakes kita sudah melebihi 100 persen, untuk pelayan publik kita sudah 80 persen lebih, tapi untuk lansia memang belum sampai 20 persen," ujar Marlinda.
Salah satu tempat vaksinasi massal di Kabupaten Muratara yakni Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir.
Vaksinator Puskesmas Bingin Teluk, dr Febbi mengungkapkan warga masyarakat antusias mengikuti vaksinasi massal secara gratis.
Sejauh ini, kata dia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Bingin Teluk berjalan lancar tidak ada kendala yang signifikan.
"Kalau kendala saya harap tidak ada ya, yang penting kami betul-betul ketat di meja skrining karena di situ adalah penentuannya. Kami melakukan vaksinasi sesuai SOP," kata dr Febbi.
Baca juga: Bandar Sabu Asal PALI Ditembak Mati Polisi, Hunus Senjata Hendak Menusuk Petugas Saat Akan Ditangkap
Dia mengungkapkan dari semua warga yang sudah divaksin belum ada yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) sejak setelah vaksinasi hingga selesai observasi selama 30 menit.
Pihaknya telah menyediakan ruang gawat darurat apabila ada penerima vaksin mengalami KIPI.