KMP Yunicee Tenggelam di Gilimanuk

Fakta Baru KMP Yunicee Tenggelam di Perairan Gilimanuk, Ada Penumpang Tak Resmi, Ini Kata Kapolda

Polisi menjelaskan, dari 39 korban selamat, hanya 16 orang yang tercatat penumpang resmi atau manifest. Sementara 7 yang meninggal, 3 penumpang resmi

Editor: Weni Wahyuny
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Kapolda Bali Irjen Pol Jayan Danu Putra, Rabu 30 Juni 2021 di Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Ia menyebut ada penumpang tak resmi di dalam KMP Yunicee yang tenggelam di perairan Gilimanuk, Bali 

"Saat hendak pulang ke Karangasem ternyata takdir berkata lain. Kapal yang ditumpangi tenggelam hingga merenggut nyawa. Kita kehilangan mereka. Semoga mereka dapat tempat terbaik di alam sana," doa Taufiqurrahma.

Tidak Ada Firasat dan Sempat Video Call

Menurut Taufiqurrahman, tidak ada firasat apapun sbelum kejadiannya.

Selama perjalanan dari Bali ke Banyuwangi, tidak ada hambatan.

Perjalanan dilancarkan.

"Tidak ada firasat apapun sebelum kejadian," ungkap Taufiqurrahman kepada Tribun Bali.

Ditambahkan, sehari sebelum kejadian kakak Diah Ari Meiyani, sempat menelpon lewat video call.

Saat itu yang bersangkutan sempat senda gurau.

Baca juga: Kisah Korban Selamat KMP Yunicee Tenggelam, Terombang-ambing di Laut, Masih Bisa Selamatkan 2 Orang

Kapal tenggelam terjadi di wilayah Pelabuhan Gilimanuk, Denpasar Bali, Selasa (29/6/2021) malam. Diduga kapal tersebut terseret arus dan tenggelam di perairan Gilimanuk.
Kapal tenggelam terjadi di wilayah Pelabuhan Gilimanuk, Denpasar Bali, Selasa (29/6/2021) malam. Diduga kapal tersebut terseret arus dan tenggelam di perairan Gilimanuk. (istimewa via Tribunnews)

Ditanya kabar keluarga di Banyuwangi, si korban menjawab dengan biasa.

Keluarga di Karangasem tidak mmiliki firasat atau kekhawatiraan apapun.

"Mungkin sudah takdirnya seperti ini. Semoga korban mendapat tempat terbaik di akhirat. Baru dua jenazah ditemukan. Untuk suami dan dua anaknya belum ditemukan," tambah Taufiqurrahman.

Keluarga Diah Ari Meiyani merasa terpukul, serta merasa kehilangaan sosok korban.

Paman korban, Rauf Zailani, juga mengataakan hal yang sama.

Tak ada firasat apapun sebelum kejadian.

Sebelum berangkat ke Banyuwangi, korban sempat izin untuk pergi ke Banyuwangi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved