Fakta Baru Hubungan Sedarah di Bekasi hingga Lahirkan Anak dan Dibuang, Berawal dari Ulah Kakak
Hubungan sedarah kakak adik di Bekasi berbuntut panjang hingga polisi turun tangan. Bayi hasil hubungan sedarah dibuang
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNSUMSEL.COM, BEKASI - Kakak adik buang bayi hasil dari hubungan sedarah di Bintara, Bekasi Barat, Jawa Barat.
Bayi perempuan tersebut dibuang di lahan kosong RT004 RW 01.
Saat itu masih terdapat tali pusar yang masih menempel di tubuhnya.
Terungkap fakta baru dibalik hubungan sedarah yang dilakukan kakak adik itu.
Hubungan sedarah kakak beradik yang menyebabkan kehamilan tersebut dipicu karena dipicu sang kakak sering menonton video dewasa.
Akibat sering menonton film dewasa, sang kakak tidak bisa menahan hasratnya hingga akhirnya melakukan hubungan sedarah.
"Kakaknya waktu itu lagi nonton video dewasa, timbul nafsunya terus mendekati adiknya dan ditarik ke kamar terus melakukan hubungan badan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Hery Purnomo saat dikonfirmasi, Kamis (24/6/2021).
Heri mengatakan, sang kakak atau ayah dari bayi tersebut melakukan tindak asusila dengan adiknya atau ibu dari bayi sebanyak dua kali.
Baca juga: Suami Bongkar Rumah Seharga Rp400 Juta, Tak Terima Digugat Cerai Istri, Kusen hingga Atap Dipereteli
Baca juga: Rekam Jejak Khadwanto SH Hakim yang Vonis Rizieq Shihab 4 Tahun Penjara, Sebut Meresahkan Masyarakat
"Dua kali mereka melakukan hubungan badan," kata Heri.
Kepolisian sejauh ini baru menetapkan sang kakak sebagai tersangka.
Sedangkan sang adik tetap ditahan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Perempuan kita lakukan penahanan terkait yang bersangkutan membuang bayinya dan kakaknya melakukan persetubuhan kepada adiknya tadi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan warga Kampung Setu, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan jasad bayi di sebuah lahan kosong, Selasa (8/6/2021).
Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di lahan kosong RT004 RW 01, terdapat tali pusar yang masih menempel di tubuhnya.