Ratusan Mahasiswa Unsri KKN di PALI
Epidemiologi Unsri Minta Mahasiswa harus Swab saat Datang dan Kembali dari KKN di PALI
Epidemiolog Universitas Sriwijaya, Iche Andriany Liberty memberikan pandangan tentang Ratusan mahasiswa Universitas Sriwijaya menjalani KKN di PALI
Ketua Harian Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten PALI Junaidi Anuar mengaku pihaknya belum menerima surat izin maupun surat pemberitahuan dari mahasiswa KKN Unsri.
Namun demikian, kata Junaidi dikoordinasikan dengan pihak yang bertanggung jawab, bahwa sehari sebelum masuk wilayah Bumi Serepat Serasan, mahasiswa KKN telah dilakukan Swab Test maupun Rapid tes antigen.
"Dipastikan saat ini dalam proses pengumpulan surat hasil swab antigen daripada masing-masing mahasiswa." ungkap Junaidi, Kamis (24/6/2021).
Namun demikian, kata Junaidi pihaknya juga akan melakukan Swab atau skrining kepada mahasiswa KKN Unsri.
Bagitu pula saat mereka selesai dan pulang ke kampus.
Hal ini guna mendata, bahwa saat masuk maupun keluar tidak ada virus.
Nantinya para mahasiswa KKN ini akan membaur tiap warga desa yang ada di Bumi Serepat Serasan hingga lebih kurang 40 hari kedepan.
"Total keseluruhan lebih dari 500 mahasiswa. Dari tiga kecamatan ada 432 mahasiswa. Nantinya mereka akan tersebar di Lima (5) kecamatan di 49 desa di Kabupaten PALI." Katanya (SP/REIGAN)
Wakil Rektor Unsri Buka Suara
Sekitar 500 mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten PALI.
KKN Unsri ini dilaksanakan saat pandemi COVID-19 masih berlangsung.
KKN Unsri ini dipusatkan di beberapa desa seperti di Desa Betung, Betung Barat, Betung Selatan, Talang Bulang Selatan, Simpang Lais, Sungai Baung, Panta Dewa, Benuang, dan desa-desa lainnya.
Dari data yang diterima, ada sekitar 500 orang yang mengikuti KKN ini.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I Unsri Bidang Akademik , Prof.Ir Zainuddin Nawawi, Ph.D.,IPU saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Iya benar itu mahasiswa kita tapi mereka terbagi dalam beberapa wilayah yang tersebar," ujarnya.
Ia mengatakan keberangkatan para mahasiswa yang melakukan KKN ini juga sudah mengikuti prosedur yang ada.
"Sebelum berangkat mereka (mahaiswa,red) telah melakukan swab antigen dan bagi yang dinyatakan negatif maka bisa mengikuti KKN tersebut," jelasnya singkat.