Berita Muratara Hari Ini
Realisasi Vaksin Covid-19 di Muratara 35,75 Persen, Dinkes Kejar Target, Vaksinasi Massal di Pasar
Realisasi vaksinasi Covid-19 di Muratara baru 35,75 persen. Dinas Kesehatan Kabupaten akan melakukan vaksinasi massal mengejar target 100 persen.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Realisasi vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) baru 35,75 persen yang artinya masih jauh dari target.
Dinas Kesehatan Kabupaten Muraratara akan melakukan vaksinasi massal di pasar untuk mengejar target 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Marlinda Sari menyebut sasaran vaksinasi di daerah ini sebanyak 22.610 orang.
Sasaran tersebut terdiri dari tenaga kesehatan (nakes) 1.128 orang, pelayan publik 9.510 orang, warga lanjut usia (lansia) 11.972 orang.
"Dari sasaran 22.610 orang itu baru 8.082 orang yang sudah divaksin atau 35,75 persen," kata Marlinda Sari, Selasa (22/6/2021).
Marlinda membeberkan sasaran vaksinasi tenaga kesehatan sebanyak 1.128 orang sudah terealisasi 1.254 atau 111,17 persen.
Jumlah nakes yang divaksin melebihi 100 persen itu karena ada tambahan CPNS dan nakes di sektor swasta yang belum terdata di awal.
Marlinda melanjutkan sasaran vaksinasi pelayan publik sebanyak 9.510 orang sudah terealisasi 5.776 orang atau 60,74 persen.
Sedangkan sasaran vaksinasi bagi warga lansia sebanyak 11.972 orang baru terealisasi 1.052 orang atau 8,79 persen.
"Untuk nakes kita sudah melebihi 100 persen, untuk pelayan publik kita sudah 50 persen lebih, untuk lansia memang masih jauh (dari target)," ujar Marlinda.
Dia mengakui kendala yang dialami petugas vaksinasi karena masih ada keraguan di masyarakat.
Demi mengejar target sasaran, Dinas Kesehatan Muratara gencar melakukan sosialisasi dan vaksinasi massal.
"Hari ini kami mengadakan vaksinasi massal di Pasar Lawang Agung, target kami pedagang, tukang ojek dan lansia," kata Marlinda.
Dia juga telah meminta seluruh Puskesmas untuk mendatangi langsung rumah warga penerima vaksin.
Rendahnya partisipasi warga untuk mengikuti vaksin Covid-19, membuat petugas vaksinasi harus jemput bola.
"Petugas nanti yang akan ke rumah-rumah warga. Sebelum vaksinasi tentu ada penjelasannya dulu supaya mereka mau divaksin," kata Marlinda.
Baca juga: Buronan Pembunuh Pencuri Karet di Sungai Menang OKI Ditangkap. Korbannya Dikapak Dibenamkan ke Rawa
Baca juga: Keluar Dari Partai Demokrat, Wabup OKI Djakfar Shodiq Akui Banyak Parpol Ajak Gabung, Ini Sikapnya