Berita Politik
Golkar OI Versi Endang PU Tetap Gelar Musda, Pengamat Politik Unsri Andries Lionardo Ungkap Hal Ini
Idealnya hirarki dia (Golkar), jadi Musda kabupaten/ kota disetujui dilaksanakan pengurus provinsi, dan Musda provinsi disetujui nasional.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
Musda pertama akan dilaksanakan 30 Januari 2021 namun tertunda karena ada beberapa hal sangat prinsip yang harus di konsultasikan ke DPP Golkar.
"Dalam perjalanan kita mendapatkan instruksi langsung dari DPP melalui pak Sekjen OI segera di Musdakan yang penting pegang AD/ARD, PO dan Juklak, kita dalam organisasi ini harus patuh dengan PO dan Juklak dalam Musda karena itu berpatok pada AD/ART, ada surat kami menindaklanjuti instruksi itu ditanggal 29 April 2021 dimana DPD Partai Golkar menyampaikan instruksi kepada Partai Golkar Kabupaten OI untuk melaksanakan Musda di 29 April yang pada intinya Partai Golkar harus kembali kepada PO , Juklak dalam pelaksanaan Musda," tandas mantan Ketua Komisi V DPRD Sumsel ini.
Lalu surat tersebut di balas dengan surat dari Golkar Kabupaten OI tanggal 7 Mei 2021 yang pada intinya di point terakhir , dimana pembentukan panitia Musda Partai Golkar OI segera di tetapkan dan selanjutnya akan diberitahukan kepada DPD Partai Golkar Sumsel.
"Hal ini kita menunggu dari tanggal 7 Mei sampai ke masa habis berlakunya SK Ketua Golkar OI 5 Juni 2021 dan kita tunggu sampai tanggal 10 Juni belum ada pemberitahuan sehingga kami kami DPD Partai Golkar Sumsel melaksanakan rapat pleno dihadiri seluruh wakil-wakil ketua, saya selaku ketua harian saya memimpin rapat dimana kita akan menunjuk Plt yang kita tugaskan untuk segera melaksanakan Musda," tandasnya.
Sementara, Herman yang ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Ogan Ilir menyusul telah berakhirnya masa jabatan ketua yang lama, Endang PU Ishak, per 5 Juni lalu.
"Secara otomatis kepengurusan yang lama juga berakhir," kata Herman.
Ditambahkan Herman, sesuai dengan instruksi yang disampaikan Ketua DPD I, bahwa dirinya akan segera melakukan konsolidasi organisasi sampai ke kecamatan secepatnya. Sehingga, Partai Golkar Ogan Ilir tidak terjadi kekosongan kepengurusan.
"Kemudian, membenahi yang dianggap perlu. Seperti kesekretariatan secara adiministrasi dan lain-lain harus mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)," tukasnya.