Diduga karena Hubungan Sesama Jenis, Misteri Motif Pembunuhan Pemuda yang Dibakar di Maros Terungkap
Pelaku membawa mayat Rian ke Kabupaten Maros dengan menggunakan mobil.
TRIBUNSUMSEL.COM, MAKASSAR - Motif pembunuhan pemuda 21 tahun di Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (11/6/2021) akhirnya terungkap.
Diketahui, pemuda bernama Rian itu tewas dalam kondisi hangus terbakar.
Kasus pembunuhan tersebut diketahui bermotif hubungan sesama jenis.
Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi rasa sakit hati.
Korban Rian (21), warga Gowa diduga menjalin hubungan dengan orang lain.
“Ini berawal dari hubungan asmara sejenis yang menemukan kecemburuan dan menimbulkan kemarahan terhadap pelaku, dan menganiaya dan meninggal korban,” kata Irjen Pol Merdisya, Kamis (17/6/2021).
Dari situ, muncul dugaan, dua pelaku diduga membunuh Rian secara terencana.
Pembunuhan berencana itu dilakukan di dua lokasi berbeda.
Lokasi pertama di Makassar dan yang kedua di Kabupaten Maros.
Pelaku membawa mayat Rian ke Kabupaten Maros dengan menggunakan mobil.
Saat tiba di Bukit Tinggi, Kecamatan Mallawa, Maros, mayat Rian dibakar dengan menggunakan bensin dan api.
Baca juga: Sudah Menumpang Hidup, Oknum Guru Malah Berbuat Tak Senonoh ke Keponakan, Ngaku Suka Sama Suka
Baca juga: Sekeluarga Berstatus Pasien Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit, Pamit Ambil Pakaian Tapi Tak Kembali
Baca juga: Anjingnya Gigit Bocah 10 Tahun hingga Tewas, Pemiliknya Kini Dikabarkan Pindah, Sosoknya Terungkap
Baca juga: Diantar Mengaji, Bocah SD Kelas 5 Tak Pulang-pulang, Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Mengenaskan

Sebelumnya, kepolisian mengungkap, pelaku membunuh Rian di sebuah hotel, kawasan Pantai Losari, Makassar.
Sehabis itu, pelaku pun membawa mayat korban ke Maros, 107 kilometer.
Saat itu, pelaku itu pun langsung membakar mayat Rian.
Mayat Rian terbakar di tengah perkampungan.
Tak ada saksi mata saat penjahat itu membakar mayat Rian.
Selanjutnya pelaku melarikan diri ke arah Kabupaten Bone.
Ternyata, mereka ke warung untuk membersihkan diri.
Baca juga: Tangis Histeris Ibu Lihat Jasad Anaknya yang Hangus Terbakar Dimasukkan ke Peti, Kehabisan Kata-kata
Baca juga: Misteri Mayat Pria Hangus Terbakar Terungkap, Dua Pelaku Ditangkap, Ada Dugaan Perdagangan Anak
Baca juga: Geger Mayat Pria Hangus Terbakar, Wajah Tak Bisa Dikenali Lagi, Kaki Kanan Patah, Sederet Faktanya
Keluarga syok
Ibu korban, Faridah Dg Simba (65), tampak begitu terpukul setelah mengetahui anak keempat dari lima bersaudara itu tewas secara sadis.
"Masih tidak enak perasaanku, terpukul, tidak tahuka mau bicara apa," kata dia, sebagaimana dikutip dari TribunTimur.com.
Tangis Faridah pecah saat melihat jenazah anaknya sudah dimasukkan dalam peti mayat.
Begitu juga dengan sanak keluarga Faridah lainnya, beberapa dari mereka bahkan histeris saat melihat peti jenazah dimasukkan ke dalam ambulans.
"Kodong, napallak kamma taua natunu paranna rupa tau (kasihan, sungguh tega pelakunya membakar sesama manusia)," ucapnya histeris.
Sementara itu, sepupu korban, Icha (28) mengatakan, sebelum Rian menghilang, ia terakhir kali dijemput oleh dua teman prianya.
Kedua temannya itu mengendarai motor dan pergi berboncengan tiga bersama Rian.
"Baru kali ini minta izin keluar (dari rumah) terakhir Selasa lalu di rumah, karena besoknya itu sudah pergi."
"Malam dia pergi dijemput temannya laki-laki dua orang naik motor, jadi bonceng tiga," ungkap Icha.
Sejak saat itulah keberadaan Rian tidak lagi diketahui oleh keluarganya.
Keluarga yang panik atas keberadaan Rian dan mendapat kabar adanya penemuan mayat terbakar lantas mendatangi Mapolres Maros.
Kronologi penemuan mayat
Dikutip dari TribunTimur.com, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Dudi yang saat itu melintas di lokasi sekira pukul 04.30 WITA.
Dudi mengatakan, saat melintas, ia melihat ada kepulan asap di pinggir jalan.
Namun, saat itu, ia mengira asap tersebut berasal dari pembakaran sampah.
"Saya pertama kali lewat pukul 04.30 WITA, saya melihat asap, saya kira ada orang yang membakar sampah," terang Dudi.
Ia kemudian kembali pada pukul 05.00 WITA dan mengecek sumber asap tersebut, ternyata asap itu berasal dari mayat yang telah hangus terbakar.