Rabies atau Penyakit Anjing Gila Adalah Apa? Ini Gejala dan Cara Pertolongan Pertama

Rabies atau juga sering disebut penyakit anjing gila adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia

Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel.com
Rabies atau juga sering disebut penyakit anjing gila adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia 

Cara penularan dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, kontak air liur penderita ke mukosa mata dan pernah ada laporan, orang sehat setelah digigit oleh penderita rabies, mengalami sakit rabies.

Gejala dan Tanda Rabies

Gejala dan tanda rabies pada hewan ada 2 (dua) tipe yaitu :

(1) Tipe ganas terdiri dari stadium prodromal, eksitasi dan paralise dengan rincian :

- Stadium prodromal ( 2 – 3 hari ), gejala : malaise, tidak mau makan,, demam sub febris, refleks kornea menurun 

- Stadium eksitasi ( 3 – 7 hari ), gejala : reaktif dengan menyerang, dan menggigit benda bergerak, pica (memakan berbagai benda termasuk tinjanya sendiri), lupa pulang, strabismus, ejakulasi spontan

- Stadium paralisis, gejala : ekor jatuh, mandibula jatuh, lidah keluar, saliva (ludah) berhamburan, kaki belakang terseret.

Pada stadium ini sangat singkat dan biasanya dikuti dengan kematian hewan tersebut.

(2) Tipe Jinak (dumb), umumnya stadium ini muncul setelah stadium paralisis, anjing ini terlihat diam, berpenampilan tenang namun akan ganas kalau didekati.

Gejala dan tanda penderita rabies pada manusia yaitu demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, kereshan, takut air (hidrophobia), takut cahaya, liur yang berlebihan (hipersaliva).

Pertolongan Pertama, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Rabies

Pertolongan pertama pada penderita rabies dapat dilakukan cara-cara seperti :

1. Cucilah gigitan hewan (anjing) dengan sabun / detergent di bawah air mengalir selama 10 – 15 menit

2. Beri obat antiseptik pada luka gigitan (obat merah, alkohol 70 % dll)

3. Hubungi rabies center untuk pertolongan selanjutnya (Media center ; Dinas Peternakan Provinsi Bali).

Pencegahan rabies dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan anda setiap 1 tahun sekali, segera melapor ke puskesmas / rumah sakit terdekat bila digigit oleh hewan tersangka rabies untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).

Sumber : Dinas Kesehatan Bali

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved