Rabies atau Penyakit Anjing Gila Adalah Apa? Ini Gejala dan Cara Pertolongan Pertama
Rabies atau juga sering disebut penyakit anjing gila adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia
TRIBUNSUMSEL.COM-Seorang bocah berusia 10 tahun di Medan, meninggal dunia setelah digigit anjing rabies. Sebelum meninggal, korban sempat mengalami kelumpuhan dan hilang ingatan.
Rabies atau juga sering disebut penyakit anjing gila adalah penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia.
Penyakit ini ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang kena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka.
Sejarah
Penyakit rabies masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 1884, ditemukan oleh Schrool (orang Belanda) pada kuda.
Kemudian tahun 1889 Esser W, J dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing.
Pada tahun 1894, pertama kali virus rabies menyerang manusia, ditemukan oleh EV De Haan (orang Belanda).
Morfologi virus rabies, berbentuk peluru, mempunyai panjang 180 nm (nanometer), dan lebar 75 nm.
Komposisi dari virus ini antara lain Ribo Nucleic Acid (RNA) rantai tungga, lipid, karbohidrat dan protein. Sifat Virus Rabies.
Baca juga: Pahanya Digigit Anjing Tetangga, Bocah 10 Tahun Meninggal Dunia, Sebelumnya Sempat Hilang Ingatan
Masa Inkubasi dan Sumber Penularan Penyakit Rabies
Masa inkubasi (masa masuknya virus kedalam tubuh manusia / hewan sampai menimbulkan gejala penyakit) adalah : Masa inkubasi pada hewan antara 3 – 8 minggu, masa inkubasi pada manusia bervariasi, biasanya 2 – 8 minggu, kadang- kadang 10 hari sampai 2 tahun, tetapi rata- rata masa inkubasinya 2 – 18 minggu.
Sumber penular dari penyakit rabies adalah anjing sebagai sumber penular utama, disamping itu dapat juga ditularkan oleh kucing dan kera.
Di luar negeri, disamping ketiga hewan diatas, dapat juga ditularkan melalui gigitan bitang seperti : serigala, kelelawar, skunk, dan racoon.
Daya serang virus rabies sebagai berikut :
Setelah virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan hewan (anjing), selama sekitar 2 minggu virus akan tetap tinggal di tempat masuk dan atau didekat tempat gigitan.