Penggrebekan di Muratara
Puluhan Brimob Bersenjata Lengkap Grebek Desa di Kabupaten Muratara, 18 Orang Diamankan
Puluhan anggota Brimob bersenjata lengkap menggerebek sebuah desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sabtu (12/6/2021).
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Puluhan anggota Brimob bersenjata lengkap menggerebek sebuah desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sabtu (12/6/2021).
Penggerebekan besar-besaran ini di Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Subuh tadi.
Dari penggerebekan itu ada 18 orang yang diamankan.
"Yang diamankan 18 orang diminta keterangan dan dikembangkan," kata Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto, Sabtu siang.
Eko belum bisa memberikan keterangan lengkap terkait penggerebekan tersebut.
"Bentar masih gelar (perkara). Kalau sudah selesai nanti Kasat akan jelaskan semua," ujar Eko.
Berita sebelumnya, beredar video yang menampilkan kerumunan masyarakat menonton beberapa warga ditangkap anggota brimob bersenjata lengkap.
Video berdurasi 34 detik itu tersebar luas di grup-grup WhatsApp dan jejaring sosial Facebook, Sabtu (12/6/2021) pagi.
Informasi dihimpun Tribunsumsel.com, sejumlah warga yang ditangkap aparat bersenjata lengkap itu diduga bandar narkoba.
Lokasi yang ada dalam video itu disebut-sebut berada di wilayah Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Persisnya di jembatan gantung penghubung antara Kelurahan Pasar Surulangun dengan Desa Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu.
Penangkapan terhadap diduga bandar narkoba itu dikabarkan terjadi pada Subuh tadi, sekira pukul 04.00 WIB.
Camat Rawas Ulu, Abdul Kadir membenarkan kabar tersebut setelah dirinya menerima informasi dari masyarakat.
"Benar, info yang saya terima begitu (penangkapan diduga bandar narkoba). Untuk secara jelasnya saya tidak tahu karena baru pagi ini dapat infonya," kata Abdul Kadir.
Dia sudah berupaya menghubungi kepala desa setempat namun belum tersambung karena kesulitan jaringan telepon.
"Saya sudah telepon kadesnya tapi ponselnya tidak aktif, mungkin lagi di tempat tidak ada sinyal," kata Abdul Kadir.