Penjelasan Pertamina Soal Kilang Minyak di Cilacap Terbakar, Klaim Jauh dari Pemukiman
Hatim pun saat ini belum dapat mengungkap penyebab tangki berisi benzene mengalami kebakaran pada Jumat (11/6/2021) malam.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah terbakar pada JUmat (11/6/2021).
PT Pertamina (Persero) buka suara terkait peristiwa itu.
Pertamina memastikan masyarakat yang berada di sekitar Kilang Cilacap, tidak terdampak dengan insiden terbakarnya satu tangki atau bundwall.
Area Manager Communication, Relations, dan CSR, Kilang Pertamina Cilacap Hatim Ilwan mengatakan, lokasi area tangki yang terbakar berada jauh dari pemukiman warga.
"Kebakaran terjadi di salah satu area tangki penyimpanan yang lokasinya berada jauh di dalam komplek kilang, bukan kilang atau pabrik pengolahannya," ucap Hatim dalam keterangannya, Sabtu (12/6/2021).
Hatim pun saat ini belum dapat mengungkap penyebab tangki berisi benzene mengalami kebakaran pada Jumat (11/6/2021) malam.
"Penyebab kebakaran belum diketahui," kata Hatim. Insiden kebakaran di salah satu area tanki Kilang Cilacap terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Jumat (11/6/2021). Hingga saat ini pendinginan masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali.

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan foam monitor untuk mengarahkan penyemprotan foam ke titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.
Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan 1/3 produk Benzene atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tanki 3.000 barel.
Benzene adalah produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical, tidak terkait dengan produk BBM atau LPG.
Saat terjadi kebakaran, Kilang Cilacap juga masih dapat beroperasi normal, dan Pertamina memastikan pasokan BBM serta LPG tidak akan terganggu.