Sidang Pembunuhan Yuliana
Berry Saputra Pembunuh Yuliana Terancam Dijerat Pasal Berlapis
Sidang selanjutnya akan digelar pada 24 Juni 2021 dengan agenda mendengarkan keterangan dari pihak hotel tempat pembunuhan terjadi.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
"Tapi kami tidak tahu di cafe mana dan sebagai apa. Terakhir memang dia sudah tidak pulang selama satu bulan. Cuma sempat kirim uang dan susu untuk anaknya saja pak hakim," ujar PA menceritakan pekerjaan adiknya dalam sidang yang digelar secara virtual tersebut.
Hal serupa juga disampaikan HM dengan mengatakan baru mengetahui pekerjaan Yuliana setelah anak bungsunya itu meninggal dunia.
"Saya justru tahunya dari berita dan omongan orang pak hakim," kata HM dengan raut wajah sedih.
Sempat lebih banyak menunduk menahan kesedihan, emosi HM spontan tak tertahankan saat menjawab pertanyaan hakim mengenai kondisi jenazah anaknya.
Secara lantang ia membeberkan banyak ditemukan luka lebam di tubuh ibu dua anak tersebut.
"Saat lihat sendiri pak hakim, saya yang mandikan jenazahnya. Ada banyak bekas cakaran, lebam dibahu, lebam di perut dan lebam disekitar pipi yang mulia," ujar HM yang masih begitu mengingat kondisi jenazah anaknya.
Seakan tak kuat lagi menahan amarahnya, HM lantang menyampaikan harapannya dihadapan majelis hakim.
Ia berharap agar pembunuh anaknya bisa mendapat hukuman mati.
"Anak saya mati, dia juga harus dihukum mati yang mulia," tegas HM dengan suara lantang menahan tangis.