Berita Muratara

Odan Uwawaw Masih Cari Ibunya, Ngaku Dijual Rp 500 Ribu Saat Umur 1 Hari oleh Sari Asal Lubuklinggau

Sampai sekarang saya masih mencarinya, tolong bantu saya mencari orangtua kandung saya.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
ISTIMEWA
Odan Uwawaw, influencer asal Palembang yang mengaku sedang mencari orangtua kandungnya. 

"Banyak yang nanya kenapa saya cari orangtua kandung saya. Apakah tidak memikirkan perasaan orangtua angkat yang sudah membesarkan saya. Orang-orang tidak tahu seperti apa cerita sebenarnya," kata Odan.

Odan mengungkapkan selama ini dia dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh orangtua angkat yang sudah membesarkannya.

Meskipun orangtua angkatnya itu juga memiliki banyak anak kandung, namun Odan sudah dianggap seperti anak kandung.

Orangtua angkatnya memiliki 9 anak termasuk Odan yang jadi anak nomor 8 dari keluarga itu.

Odan menegaskan bahwa pencarian orangtua kandungnya juga sudah atas seizin orangtua angkatnya.

"Di sini perlu saya tegaskan bahwa saya mencari orangtua kandung saya sudah atas izin orangtua angkat saya.

Baca juga: Pemilu dan Pilkada 2024 Disepakati Pemerintah, Begini Respon Wakil Rakyat dan PKPI Sumsel

Baca juga: Sempat Ditunda, Muscab PKB se-Sumsel Digelar 26 Juni. Ini Agenda Pentingnya

Mereka mempersilahkan untuk mencari orangtua kandung saya. Mungkin mereka juga merasa bertanggungjawab karena tidak tahu kelahiran saya seperti apa," ujar Odan.

Dia menambahkan, hal yang membuatnya hingga kini terus mencari keberadaan orangtua kandungnya karena ada rasa tanggungjawab untuk bisa berbakti kepada orangtua.

Walau dia tak menampik juga menyimpan rasa marah dan kecewa, namun seiring berjalannya waktu Odan mulai mengabaikan rasa pahit itu.

Meskipun dia sedang merintis karir di Jakarta, namun harapan besar untuk bisa bertemu dengan orangtua kandungnya masih tetap besar.

"Saya tidak mungkin ada sampai sekarang ini tanpa mereka. Dan jujur, salah satu alasan saya masuk TV juga supaya bisa dilihat sama mereka.

Karena mau bagaimanapun keadaan kita, baik buruknya, kita punya kewajiban untuk mencari orangtua kandung kita. Dan kita juga punya hak untuk mencari tahu kebenaran kelahiran kita," ujar Odan.

Dia juga berharap kasus jual beli anak bisa dihentikan karena orang-orang tidak pernah tahu bagaimana rasanya jadi anak yang tidak tahu orangtua kandungnya.

"Saya sendiri ada rasa kangen, tapi tidak tahu sama siapa mungkin itu karena ada hati.

Atau mungkin juga rasa itu karena ada sambungan hati dari doa orangtua saya yang mungkin juga masih hidup dan kangen sama saya," katanya.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved