ODGJ Penyerang Petani Ditembak Mati
Tak Menyerah, Yasmin Pelaku Pembacokan Pasutri di Empat Lawang Ditembak Polisi
Usai mengamuk membacok pasutri, yasmin langsung lari ke rumahnya. Ia tak menyerah bahkan mengancam dengan senjata tajam. Ahirnya Ditembak Polisi.
Penulis: Sahri Romadhon | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, EMPAT LAWANG - Belum diketahui apakah motif yang melatarbelakangi Yasmin membacok Herianto dan Istrinya saat hendak berangkat ke kebun.
Dimana Herianto tewas karena mendapat luka parah sementara itu istrinya juga terkena luka pada lengan sebelah kanan.
Adapun Yasmin setelah melukai Herianto dan Istrinya langsung melarikan diri dengan masuk ke dalam rumahnya.
"Saat tersangka bersembunyi di rumahnya warga lagsung mengepung rumah tersangka, dimana warga dan anggota polisi pun berusaha membujuk tersangka untuk menyerahkan diri", Ungkap Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hermansya, Jumat (04/06/2021).
Akan tetapi bujukan warga dan polisi gagal dimana polisi juga sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak 3 kali.
"Tersangka tetap tidak mau menyerahkan diri, dengan memegang dua buah senjata tajam dikedua tangannya tersangka melakukan pengancaman akan membacok siapapun yang akan masuk", Tambah Hermansya.
Baca juga: Mulai Hari ini, Pengantin Baru di Paiker Empat Lawang Wajib Lepas Bibit Ikan ke Sungai
Namum pada akhirnya warga bersama anggota polisi mendobrak pintu depan rumah tersangka, dimana setelah pintu berhasil dibuka pelaku kemudian mau membacok anggota polisi dan warga.
"Karena situasi yang mendesak anggota kami terpaksa menembak ke arah kaki tersangka dan mengenai paha bagian kanan, " Kata Hermansya.
Setelah mendapat tembakan pada bagian paha tersangka sempat kabur ke arah belakang rumah sembari masih berusaha memberikan perlawanan.
"Tersangka pada akhirnya terjatuh dan berhasil diamankan kemudian dibawa ke Puskesmas Ulu Musi untuk dilakukan perawatan, akan tetapi pelaku meninggal dunia diakibatkan kehabisan darah" Tutup Hermansya
Bacok Tetangga Hingga Tewas
Yasmin warga desa Kunduran, kecamatan Ulu Musi, kabupaten Empat Lawang yang diduga alami gangguan jiwa secara tiba-tiba membacok dan menusuk Herianto yang tidak lain adalah tetanggannya.
Akibat kejadian ini Herianto tewas karena alami luka yang cukup berat yakni luka sabetan di bagian kepala, luka tusuk dibagian dada, luka sabetan di bagian tangan, dan luka dibagian bawah ketiak.
Bahkan tidak hanya itu istri Herianto juga terkena bacokan dari pelaku pada lengan sebelah kanan.
Adapun pelaku, Yasmin juga tewas karena kehabisan darah saat dalam perjalanan ke rumah sakit akibat mendapat luka tembak di bagian paha.
"Yasmin ini memang kurang sehat atau mengalami gangguan jiwa dimana dia bertetangga dengan Herianto", Kata Juanda, kepala desa Kunduran, Jumat (04/06/2021).
Baca juga: Tanggapi Pembatalan Keberangkatan, Kemenag Empat Lawang Minta CJH Ikuti Keputusan Pusat
Sementara itu Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hermansya menjelaskan awalnya sekitar pukul 8 pagi korban dan istri hendak pergi ke kebun,
saat Herianto dan istri manaiki motor secara tiba-tiba Yasmin langsung mendatangi keduanya dan menghujani korban tusukan dan bacokan dengan menggunakan senjata tajam.
"Melihat suaminya ditusuk dan dibacok istri tidak tinggal diam dan lakukan kerlawanan dengan menggunakan kayu bakar, akan tetapi istri juga terkena bacokan dari pelaku", Ungkap Iptu Hermansya.
Melihat korban berlumuran darah istri korban langsung meminta pertolongan warga sekitar, korbanpun langsung dibawa ke Puskesmas Muara Langkap, Kepahiang, Bengkulu akan tetapi sayang nyawa korban tidak tertolong lagi dan meninggal dunia.