Polantas Ditusuk Orang Tak Dikenal
Kronologi Lengkap Polantas di Palembang Ditusuk Pria Mengaku Teroris, Kejadian Usai Shalat Jumat
Korban lagi sendirian di dalam pos. Satu lagi rekan kami lagi beli minum. Saat itulah pelaku datang menemui korban dan berpura-pura menanyakan alamat.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bripka RD, anggota Satlantas Polrestabes Palembang jadi korban penusukan oleh pria tak dikenal, Jumat (4/6/2021).
Peristiwa itu terjadi di Pos lantas 418 Angkatan 66.
Salah seorang rekan korban menuturkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16.00 WIB.
"Ya, habis shalat jumat kejadiannya," ujar rekan korban yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Dari informasi yang diterimanya, korban saat itu sedang berada seorang diri di dalam pos.
Sedangkan satu rekannya lagi sedang di luar membeli minum.
"Informasinya seperti itu, korban lagi sendirian di dalam pos. Satu lagi rekan kami lagi beli minum," ujarnya.
Di saat itulah pelaku datang menemui korban dan berpura-pura menanyakan alamat.
Hingga akhirnya terjadi peristiwa penusukan yang dialami korban.
"Setelah dapat kabar itu, kami segera bergegas kesini," ujarnya.
Baca juga: Saya Teroris Pak, Pengakuan Penusuk Polantas di Palembang, Polisi Masih Dalami Motif
Baca juga: Kapolrestabes Palembang Ungkap Kondisi Polisi Korban Penusukan, Sudah Dijenguk Kapolda
Adapun kronologi lengkap kejadian adalah saat Bripka RD bersama rekan dinasnya Bripka AP melaksanakan tugas di Pos Polantas Simpang Sekip Ujung Jl Basuki Rahmat Palembang.
Setelah membantu masyarakat mendorong mobil mogok jenis Yaris warna hitam yang berhenti dan mengganggu arus lalulintas di depan pos tersebut. Kemudian yang bersangkutan kembali ke pos polisi untuk istirahat.
Sementara rekan korban pergi sebentar untuk membeli minuman, tidak berapa lama datang pelaku yang pada awalnya bertanya dimana letak Jalan Demang Lebar Daun.
Pada saat korban menjelaskan kepada pelaku tentang apa yang ditanyakan, pelaku kemudian mengambil pisau dari balik pinggang dan tiba-tiba menyerang korban pada bagian leher, bahu dan tangan.
Korban kemudian bergumul dengan pelaku hingga pisaunya terlepas.
Kemudian korban teriak-teriak keluar pos sambil memegang pelaku.
Tidak berapa lama datang bantuan dari masyarakat dan mengamankan pelaku.
Korban kemudian pergi ke rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Hermina Jln Basuki rahmat untuk mendapatkan perawatan.