Berita Prabumulih
Buntut Penghentian Proyek Exit Tol Prabumulih, Kades Karangan Beri Klarifikasi, Subkon Lapor Polisi
Kepala Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) kota Prabumulih, Salyadi Susanto menjelaskan aksinya menghentikan pengerjaan exit tol.
Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
"Saya hanya lewat telpon dan waktu itu saya di Palembang, dala. berita ada pengancaman mau pecahkan hp yang saya tanya hp siapa yang mau saya pecahkan," tambahnya berharap perusahaan memenuhi kewajiban pekerja.
Baca juga: Ada Fasilitas Umum Rusak, Walikota Prabumulih Ridho Minta Langsung Lapor
Sementara itu,Kapolsek RKT, Iptu Kosim memastikan permasalahan penyetopan proyek nasional tol tidak akan terulang di wilayah hukum dipimpinnya.
"Masalah insentif atau apa itu bukan urusan kita dan kita tidak tau menahu, jelasnya kejadian (penyetopan) tidak akan terulang apalagi ini proyek nasional," tegasnya.
Terpisah, Burhanudin selaku Operasional Manajer PT Tembesi Bangun Perkasa yang menyanggapi pernyataan kepala desa mengaku mempersilahkan pernyataan tersebut.
"Kami dari pihak perusahaan memiliki bukti-bukti baik WA (Whatsapp) kades yang meminta isentif untuk Kades, BPD, Kadus, serta perangkat desa," ungkapnya kepada wartawan.
Perusahaan PT Tembesi Bangun Perkasa akan melaporkan tindakan pengancaman oknum kades terhadap pekerja perusahaan fan menyerahkan segala persoalan tersebut kepada pihak kepolisian.
"Kita serahkan (laporkan-red) penanganan kasus ini ke Polda Sumsel, Karena ini merupakan proyek strategis nasional negara, jadi jika ada yg menghalangi dan menghambat kita serahkan kasusnya kepihak kepolisian," bebernya seraya berharap kedepannya kasus seperti ini tidak terjadi lagi