Berita Muaraenim
Kronologi Corona Varian Baru B1617 di Muaraenim, Dinkes Beri Teguran ke Rumah Sakit
Dinkes Muaraenim melayangkan teguran ke sebuah RS di Muaraenim terkait kasus masuknya virus Covid 19 varian baru B1617 dari India ke Muaraenim.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM,---Adanya informasi masuknya virus Covid 19 varian baru B1617 dari India sebanyak empat kasus Balitbangkes Kemenkes, dimana salah satunya warga kabupaten Muara Enim, ternyata pasien tersebut sudah sembuh dan beraktifitas seperti biasa.
"Kita sudah lakukan tracking, terhadap keluarganya, dan semuanya negatif Covid 19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, Slamet Oku Asmana, Selasa (11/5/2021).
Menurut Oku, informasi tersebut diterimanya dari Balitbangkes Kemenkes RI pada tanggal 9 Mei 2021, yang isinya mengatakan bahwa salah seorang warga Muara Enim tepatnya warga Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim telah terpapar Covid 19 varian baru B1617 dari India.
Kemudian pihaknya langsung melakukan pengecekan dan tracking kepadanya termasuk istrinya ternyata dalam kondisi sehat.
Baca juga: Corona Varian Baru Ditemukan di Muaraenim, Dinkes Cepat Lakukan Tracking
Dijelaskan Oku, bahwa kejadian tersebut kronologisnya berawal pada tanggal 25 Desember 2020, dimana pasien tersebut dikunjungi keponakannya bersama istrinya yang kondisi demam dari Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
Dan sebelumnya keponakan bersama istrinya telah melakukan swab di RS BAM.
Dan sambil menunggu hasil swab keponakannya melakukan kunjungan ke rumah pamannya di Desa Panang Jaya, dan ternyata setelah dua hari hasil swab keluar dari RS BAM yang menyatakan bahwa mereka positif Covid.
"Saya sangat menyesalkan pihak RS BAM tidak memberitahu hasil tersebut sehingga kami tidak tahu berbuat apa. Atas hal tersebut, kami telah tegur dan surati manajemen RS BAM untuk selalu koordinasi masalah penanganan dan pemberantasan Covid 19 ini," tegas Oku panggilan akrabnya.
Dan setelah dari kunjungan tersebut, pasien tersebut pada tanggal 31 Desember 2020 mengalami hilang rasa pengecapan dan penciuman tetapi tidak berobat karena tidak mengalami keluhan.
Pada tanggal 6 Januari 2021 muncul demam dan tidak enak badan. Kemudian berobat ke dokter praktek dan disarankan untuk rontgen di RSUD dr HM Rabain Muara Enim.
Pada tanggal 7 Januari 2021, pasien melakukan ronget di RSHD dr Rabain Muara Enim dan hasil rongten mengarah kepada suspek Covid 19, dan langsung dirawat di ruang isolasi. Kemudian pada tanggal 8 Januari 2021 pasien dirujuk ke RSMH Palembang.
Dan pada tanggal 28 Januari 2021 pasien dinyatakan sembuh dan keluar dari RSMH Palembang.
"Selama sebulan tinggal dirumah anaknya di Palembang. Pada awal Maret 2021 baru kembali ke rumahnya Desa Panang Jaya," jelasnya.
Setelah kejadian tersebut, lanjut Oku, pihaknya langsung melakukan penyelidikan epidemilogi dan kondisinya dalam keadaan sehat, bahkan sudah menerima vaksin dosis I.
Kemudian dilakukan tracking dan testing kepada istrinya dengan rapid antigen dan hasil reaktif.
Baca juga: Berdalih Tak Diberi Nafkah Batin oleh Istri, Ayah Tiri Berusia 64 Tahun di Muaraenim Rudapaksa Anak