13 Tahun Kerja ART Surabaya Digaji Rp 1,5 Juta, Kerap Dihajar Hingga Dipaksa Makan Kotoran Kucing

Korban diduga mendapat penyiksaan berupa kekerasan fisik dan juga kerja dengan gaji yang sangat tidak layak.Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, wanita

Editor: Moch Krisna
The Huffington Post
Ilustrasi wanita korban kekerasan 

2. Dipaksa makan kotoran kucing

EAS juga diduga mendapat perlakuan kasar.

Ia pernah mendapat makanan yang dicampur kotoran kucing.

"Majikan saya bilang, itu ada kotoran kucing (tai kucing) kok enggak dibuang. Terus saya bilang, iya nanti saya buang. Terus dia bilang lagi, enggak usah nanti buat makan kamu. Saya pikir itu bercanda, ternyata beneran, saya dikasih makan sama kotorang kucing," ucapnya.

3. Baru digaji sekali

Meski sudah sekitar setahun bekerja, EAS baru digaji sekali oleh majikannya.

EAS menjelaskan, ia memperoleh pekerjaan tersebut dari seorang perantara.

Dia dijanjikan gaji sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

4. Dimasukkan Liponsos

Tak hanya itu, beberapa waktu lalu, EAS dibawa majikannya ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya.

Sang majikan beralasan, EAS mengalami gangguan jiwa.

Mengenai kasus yang menimpanya, dia berharap bisa mendapat keadilan dan hak-haknya sebagai pekerja dapat terpenuhi.

Selain itu, EAS meminta agar anaknya yang berusia 10 tahun dan saat ini masih berada di rumah majikannya bisa dijemput dan dibawa kembali kepadanya.

“Anak masih ada di sana umur 10 tahun, cewek. Harapan saya, anak saya langsung dikeluarkan dari situ. Aku enggak mau anakku tinggal di situ lagi," harapnya.

5. Kasus ditangani polisi

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved