Larangan Mudik

Ngaku Keluarga,Tak Tahu Nama Orang Duduk Paling Belakang, 50 Mobil Diputar Balik Polres Prabumulih

Sebanyak sekitar 50 kendaraan pribadi, travel maupun travel gelap dan bus diusir putar balik oleh jajaran Polres Prabumulih, Kamis (6/5/2021).

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Sebanyak sekitar 50 kendaraan pribadi, travel maupun travel gelap dan bus diusir putar balik oleh jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Prabumulih beserta instansi terkait, Kamis (6/5/2021). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Sebanyak sekitar 50 kendaraan pribadi, travel maupun travel gelap dan bus diusir putar balik oleh jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Prabumulih beserta instansi terkait, Kamis (6/5/2021).

Puluhan kendaraan tersebut putar balik ketika melintas di pos penyekatan operasi ketupat musi oleh Polres Prabumulih di tugu air mancur kecamatan Cambai kota Prabumulih.

Penyekatan yang dilakukan untuk memutar balik kendaraan mudik itu sendiri dimulai sejak sekitar pukul 00.00 masih berlangsung hingga siang.

Kendaraan pemudik mulai dari mobil hingga motor diperintahkan putar balik karena dilarang masuk dan melintas di Kota Prabumulih.

"Kita melakukan operasi sesuai aturan pemerintah jika mulai 6-17 Mei tidak boleh mudik, operasi kita mulai sejak pukul 00.00 tadi kita action karena banyak kendaraan dari luar ingin masuk kota Prabumulih," ungkap Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi melalui Kasat Lantas AKP Lastari ketika diwawancarai di posko.

Baca juga: Jual Narkoba, Bripka AB Oknum Polisi di Pagaralam Dituntut Hukuman 8 Tahun Penjara

Lastari menuturkan, dalam operasi banyak yang diperintahkan putar balik lantaran merupakan dari provinsi lain dan kota lain hendak mudik.

"Jadi ada yang kita razia mengaku satu keluarga namun ketika kita tanya siapa nama orang yang duduk di kursi belakang malah tidak tahu, kita periksa ternyata travel gelap dan langsung kita perintahkan putar balik," tegasnya.

Lastari mengaku selain banyak yang diputar balik ada juga yang dipersilahkan melintas lantaran memenuhi ketentuan aturan misal ada pengendara membawa orang sakit dan hamil hendak melahirkan.

"Ada yang plat luar daerah melintas kita stop dan setelah diperiksa ternyata baru selesai operasi di Palembang makanya dipersilahkan melintas, kondisi-kondisi darurat seperti itu masih diperbolehkan melintas," katanya.

Lebih lanjut Lastari menuturkan, selain sejak malam pihaknya standby juga pada siang hari dimana sejak pagi hingga pukul 10.00 sebanyak 4 kendaraan.

"Kenapa dikit karena kan di kabupaten tetangga juga melakukan penyekatan, kalau malam karena banyak sopir travel sengaja menunggu melintas malam namun berhasil kita suruh putar balik," katanya.

Baca juga: Patuhi Surat Edaran Mendagri, Dewan Prabumulih Imbau Pejabat Tidak Lakukan Open House

Lastari mengaku pihaknya juga melakukan pantauan di rumah makan cukup banyak pengendara bus maupun travel standby menunggu namun karena pihaknya berjaga hingga siang membuat para sopir kembali ke Palembang.

"Kita pantau di Rumah makan siang malam banyak parkir mungkin merek menunggu kita stop namun kita sampai siang ini standby dan setelah kita lagi  sudah sepi mukim sudah balik ke Palembang lagi," katanya.

Lastari mengimbau seluruh pengendara dan masyarakat agar tidak melakukan mudik ke kota Prabumulih karena pihakny tidak akan tinggal diam dan akan memutar balik kendaraan.

"Kami imbau agar tidak mudik lebaran untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, lebaran tidak mesti bertemu namun bisa berkomunikasi dan maaf-maafan melalui media sosial," tambahnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved