Refly Harun Keras, Sebut Munarman Memang Orang yang Kritis Terhadap Pemerintahan, Tapi Bukan Teroris
Refly Harun Keras, Sebut Munarman Memang Orang yang Kritis Terhadap Pemerintahan, Tapi Bukan Teroris
"Jangan sampai negeri ini sudah tidak bisa membedakan orang yang kritis dengan orang yang berbuat tindak pidana," pesan Refly.
Refly mengaku semakin khawatir dengan perkembangan demokrasi di Tanah Air yang tercatat sebagai nomor 64 di antara negara-negara lain.
Menurut Refly, kasus ini harus menjadi pelajaran.
"Kita bukannya percaya tidak percaya dengan polisi, tetapi konstruksi hukumnya, bagaimana seorang Munarman yang berkeliaran di mana-mana dan terlihat secara nyata dan luas tiba-tiba dianggap teroris?" singgung dia.
Baca juga: Alasan Polisi Tutup Mata Munarman dengan Kain Hitam saat Digelandang Petugas : Standar Internasional
Baca juga: Polri Akhirnya Buka Suara Soal Alasan Baru Tangkap Munarman setelah 7 Hari jadi Tersangka
Baca juga: Munarman Tak Bisa Lolos dari Jerat Tindak Pidana Terorisme, Polri Punya Alat Bukti yang Kuat
Detik-detik Munarman saat Diamankan Densus 88
Petinggi eks ormas Front Pembela Islam (FPI) Munarman, diamankan oleh tim Densus 88 di kediamannya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (27/4/2021).
Pria yang juga menjadi kuasa hukum Muhammad Rizieq Shihab tersebut sempat protes ketika digiring keluar oleh anggota kepolisian.
Namun pihak kepolisian tetap membawa Munarman masuk ke mobil.
Berdasarkan video yang diperoleh oleh TribunWow.com, nampak detik-detik Munarman diamankan oleh tim Densus 88.
Menggunakan setelan baju kemeja putih dan bawahan sarung, Munarman digandeng keluar oleh tiga anggota kepolisian.
Pada saat dibawa keluar, ia sempat mengeluhkan jika penangkapannya itu tidak sesuai hukum.
"Ini tidak sesuai hukum ini," protes Munarman.
Tokoh atau petinggi dari organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI), Munarman ditangkap oleh tim Densus 88 di kediamannya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa (27/4/2021). (YouTube Kompastv)
Meskipun diprotes, Polri tetap membawa Munarman keluar dari rumah.
Saat berjalan ke luar, Munarman sempat meminta waktu untuk memakai sandal namun tidak diizinkan oleh anggota kepolisian.
"saya pakai sandal, saya pakai sandal," pinta Munarman yang langsung ditolak oleh aparat yang menjemputnya.