Sebelum Kopda Eta Kharisma Gugur, Ibu Mimpi Putranya Pulang dengan Tubuh Basah Kuyup : Sudah Firasat

Sejak kapal selam itu dikabarkan hilang kontak, Rabu (21/4/2021), di rumah kediamannya di Desa Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedupok Kota Probolinggo, satu

Editor: Weni Wahyuny
surya.co.id/ahmad zaimul haq/tony hermawan
Bachtiar (kanan), ayahanda Kopda Eta Kharisma Dwi Bintarani Rusli ditemui di Desa Jrebeng Kulon, Kecamatan Kedupok Kota Probolinggo dan kapal selam KRI Nanggala 402 saat sandar di Koarmada II Surabaya tahun 2019. 

Bahkan hingga Kharisma beranjak usia belia tak pernah mengutarakan niat kepadanya ingin menjadi seorang TNI-AL.

"Waktu sekolah anaknya malas, kayak gak pernah mau belajar pangkat di militer. Tapi anaknya itu pinter kalau di sekolah," katanya.

Setelah Kharisma menuntaskan sekolah SMA, Bachtiar mengaku kaget.

Baca juga: Kisah di Balik Foto Kebersamaan Kru KRI Nanggala-402 yang Viral, Wajah Ceria, Sedang Wisata

Baca juga: Nasib Aipda Fajar Indriawan Usai Komentar Negatif Soal Insiden KRI Nanggala-402, Diduga Depresi

Baca juga: Di Pelukan Prabowo, Pria Ini Menangis saat Menhan Datangi Rumah Dansatsel Kolonel Harry Setiawan

Semula ia mengira anaknya tak berminat menjadi militer langsung menerima tawaran pertama bapaknya agar Kharisma mendaftar TNI-AL

"Saya suruh daftar TNI langsung mau, waktu itu tahun 2009 dia diterima terus tugas pertama di kapal perang," kenangnya.

Setelah resmi bergabung pada kesatuan TNI-AL, Bachtiar sering berpisah lama dengan anaknya.

Bachtiar memilih menikmati masa pensiun di Lampung, sedangkan Kharisma tinggal di Probolinggo, kota istrinya berasal.

Hingga akhirnya sekitar 7 bulan lalu adalah momen mereka berdua bertemu lama setelah keduanya menjalani hidup masing-masing di kota berbeda.

"Anak saya kan baru beli rumah baru di Probolinggo terus saya disuruh tinggal hampir sebulan lah," ujarnya.

Singkat cerita, akhirnya Bachtiar menemui waktu dimana dia harus kembali ke Lampung, sedangkan Kharisma menjalani rutinitas sebagai seorang prajurit.

Bachtiar sendiri mengaku setiap kali anaknya berangkat berlayar tidak sering berpamitan.

Hingga akhirnya pada 19 April 2021 lalu Kharisma mengirim pesan kepadanya.

Pesan itu isinya Kharisma meminta doa restu orang tua agar sukses menjalankan misi latihan penembakan rudal.

"Gak biasanya anak ini pamit, waktu itu hanya saya balas hati-hati semoga sukses," ungkapnya.

Bachtiar sendiri mengaku setelah menerima pesan dari anakanya tidak mendapat firasat apapun.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved