Berita OKU
Gara-gara Marahi Anak Tetangga di Peninjauan OKU, Suami Dibunuh, Istri Ditusuk
Sukadi tewas ditangan Ir (37 tahun), yang tak tak lain tetangga dekat rumahnya. Belum puas menghabisi nyawa Sukadi, Ir juga menusuk istri Sukadi
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA-Tragedi berdarah menimpa pasangan suami istri, Sukadi bin Paiman (37) dan Erika binti Kamsilan (25), warga Dusun III Desa Makarti Tama, Kecamatan Peninjauan Kabupaten OKU Sumsel, Sabtu (24/4) malam selepas buka puasa.
Sukadi tewas ditangan Ir (37 tahun), yang tak tak lain tetangga dekat rumahnya. Belum puas menghabisi nyawa Sukadi, Ir juga menusuk istri Sukadi yakni Erika berkali-kali.
Erika mengalami luka tusuk dua lubang di payudara bagian kanan, luka robek pinggang kanan, dan luka robek di ulu hati.
Nyawa Erika tertolong dan masih dirawat di RS Dr Noesmir DKT Baturaja. Sementara Sukadi tewas di tempat dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kanan.
Baca juga: Kades Sukawarno Divonis 8 Tahun, Ini yang Memberatkan, Bansos Covid-19 Dipakai Judi Main Perempuan
Usai menusuk tetangganya, Ir langsung kabur dalam kegelapan malam.
Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH didampingi Kapolsek Peninjauan AKP Indra Wilis menjelaskan, jajaran Polsek Peninjauan diback up Unit Resmob Polres OKU masih berada di lapangan.
Menurut Indra, medan di sekitar lokasi kejadian merupakan hutan dan perkebunan. Pihaknya berharap pelaku segera menyerahkan diri karena kasus ini sudah menjadi target operasi polisi.
Sementara jenazah Sukadi sudah diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
Dikatakan Kapolres, pelaku dan korban merupakan tetangga bersebelahan rumah. Sukadi berprofesi sebagai sopir sedangkan istrinya wiraswasta. Ada pun Ir berprofesi sebagai pedagang.
Baca juga: Video Tak Ada Pertengkaran, Tiba-tiba Suami Aniaya Istri Saat Tidur Setelah Sahur Bersama
Polisi memeriksa istri pelaku Ir. Dia mengaku apabila sudang tidak ada di rumah, tetangganya Erika sering memarahi anaknya yang masih kecil. Pada hari nahas itu, Ir dan Sukadi bertemu lalu terjadilah tragedi berdarah.
Padahal di rumah Ir sewaktu Magrib penuh canda dan tawa dalam acara buka puasa bersama keluarga.
Usai acara berbuka bersama kemudian sanak dan famili pulang ke rumah masing-masing terjadilah tragedi berdarah. Ir menghabisi Sukadi dengan menggunakan pisau.
Setelah melakukan aksinya pelaku langsung melarikan diri, warga langsung melaporkan pristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ke polisi.
Warga disekitar lokasi kejadian merasa prihatin terhadap musibah dua keluarga yang bertetangga dekat ini. “Kito ini lemaklah hidup rukun dengan tetangga, jangan jadikan musuh. Soal anak bebalah itu biaso sebentar kemudian akur lagi,” kata salah seorang warga setempat. (Sp/ Leni Juwita)