Panglima TNI Pastikan KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Ditemukan Serpihan Kapal

Panglima TNI Pastikan KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Ditemukan Serpihan Kapal

Editor: Slamet Teguh
grid
KRI Nanggala 402 

Kekhawatiran memuncak bahwa kapal selam itu mungkin tenggelam terlalu dalam untuk dapat dijangkau atau dievakuasi.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut mengatakan kapal selam itu diperkirakan kehabisan oksigen sekitar pukul 03.00 waktu setempat pada Sabtu (24/4/2021).

"Kami akan memaksimalkan upaya hari ini, hingga batas waktu besok pukul 03.00," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Achmad Riad kepada wartawan.

Belum ada tanda-tanda kehidupan kapal selam tersebut, tapi Achmad menolak untuk berspekulasi mengenai nasibnya.

Sebanyak 24 kapal milik TNI AL dan lainnya serta sebuah pesawat patroli sedang dimobilisasi untuk pencarian pada Jumat (23/4/2021).

Pencarian tersebut difokuskan pada area di mana tumpahan minyak ditemukan setelah kapal selam tersebut menghilang saat latihan.

Tim penyelamat melakukan pencarian besar-besaran dalam dua hari terakhir.

Sebuah kapal perang Australia yang dilengkapi dengan perangkat sonar dan helikopter akan tiba pada Jumat (23/4/2021) malam.

Kapal perang Australia yang kedua dan kapal penyelamat Singapura dan Malaysia juga diharapkan akan tiba dalam beberapa hari mendatang.

"Kedua kapal Australia ini akan membantu memperluas area pencarian dan memperpanjang durasi upaya pencarian," kata Laksamana Muda Angkatan Laut Australia Mark Hammond.

Baca juga: Elmi Warga Empat Lawang Derita Kanker Payudara, Terkendala Biaya Berobat, Hidup Menjanda 17 Tahun

Baca juga: Fadli Zon Puji Sandiaga Uno dan Kritik Sri Mulyani Usai Isu Reshuffle Mengemuka

Baca juga: Kecanggihan Kapal Selam Milik AS yang Sudah di Bali Untuk Bantu Cari KRI Nanggala-402

Penghematan Oksigen

Kapal Selam KRI Nanggala-402 belum juga ditemukan hingga Sabtu (24/4) siang.

Padahal ketersediaan oksigen di dalam kapal selam hanya mampu mencukupi selama 72 jam sejak beroperasi dan dinyatakan hilang pada Rabu (21/4). 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono meyakini 53 personel yang terdiri dari 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan satuan, dan tiga arsenal telah melakukan prosedur penghematan oksigen.

"Mereka pasti melakukan prosedur penghematan oksigen," kata Julius kepada wartawan, Sabtu (24/4/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved