Babak Baru Kasus Joseph Paul Zhang, Bareskrim Ajukan Permohonan Ekstradisi, Disarankan Kemenkumham

Agus menambahkan, penyidik juga sedang berkoordinasi dengan Kemenkumham untuk merealisasikan rencana tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
ISt
Joseph Paul Zhang diduga Penista Agama 

"Unsur pasal yang bisa dikenakan, pertama ujaran kebencian dalam UU ITE, kedua juga penodaan agama yang ada di KUHP," kata Rusdi.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen (Pol) Agus Andrianto mengatakan, penyidik segera merilis Jozeph dalam daftar pencarian orang (DPO).

Menurutnya, penyidik sudah memiliki alat bukti yang cukup.

"Alat bukti sudah cukup, penyidikan sudah dilakukan, pelaku jelas. Kalau sedang di luar negeri kami terbitkan DPO," ujarnya.

Ia menyatakan, penyidik Bareskrim Polri berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Polri untuk penerbitan red notice.

Baca juga: Menelusuri Jejak Keberadaan Joseph Paul Zhang Pria Ngaku Nabi ke-26, Tinggalkan Indonesia Sejak 2018

Komjen Pol Agus Andrianto Diangkat Jadi Kabareskrim
Komjen Pol Agus Andrianto Diangkat Jadi Kabareskrim ((TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO))

Masa Lalu Joseph Paul Zhang

Ternyata, Joseph Paul Zhang yang memiliki nama asli Sindy Paul Soerjomoeljono dikenal pandai saat kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah.

Jozeph Paul Zhang lulus dari Fakultas Pertanian (sekarang Fakultas Pertanian dan Bisnis) pada tahun 1996.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan S2 Magister Manajemen, tetapi tidak selesai alias putus kuliah.

Hal ini diungkapkan Rektor UKSW Salatiga Neil Semuel Rupidara dalam rilis kepada Tribunjateng.com (grup surya.co.id), Rabu (21/4/2021)

Neil mengatakan sikap Paul Zhang yang meresahkan publik tidak menjadi bagian dari almamaternya melainkan sikap individu.

Menurut Neil, atas pernyataan yang dinilai mengandung muatan penistaan agama UKSW menilai itu merupakan sikap personal Jozeph Paul Zhang.

Ia menambahkan, UKSW adalah lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan berpikir dan berekspresi.

Sehingga, tindakan bersifat subjektif dan kontroversial tidak kompatibel dengan wawasan almamaternya.

"Sejak awal berdiri UKSW adalah kampus yang mengembangkan keberagaman termasuk keragaman etnis dan agama.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved