Mantan Jenderal Bintang Tiga Kini jadi Petani di Kampung, Pakai Baju Seadanya Bertanam Ubi Kayu

Dijelaskan Suno jika Ubi Kayu lebih lezat ketimbang dari makanan luar negeri bahkan memuji Ubi kayu Indonesia.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: M. Syah Beni
facebook Susno Duadji
Susno Duadji Sekarang Bangun Ketahanan pangan 

TRIBUNSUMSEL.COM- Lama tak terdengar kabar dari purnawirawan Komjen Polisi Susno Duadji kini diusia senjanya sibuk menjadi petani.

Dalam video terbarunya Susno Duadji tampak sangat telaten menerangkan jenis tanaman ubi kayu mentega yang ia tanam.

Alumni Akpol tahun 1977 menerangkan bahwa sayuran terutama ubi Kayu merupakan salah satu ketahanan pangan dan sangat lezat dilansir dari Facebook Susno Duadji

"Ubi kayu orang sini menamakan bekayu mentega kenapa dinamakan demikian karena umbinya lezat serasa seperti margarin apalagi direbus setelah direbus empuk digoreng diberi garam sedikit lebih enak dibanding kue,"kata Susno di Dempo Selatan Pagaralam.

Dijelaskan Suno jika Ubi Kayu lebih lezat ketimbang dari makanan luar negeri bahkan memuji Ubi kayu Indonesia.

'Wah sedap sekali lebih dari luar negeri indonesia memang kaya,Ungkapnya.

Selain menjelaskan Ubi kayu dijelaskan pula bahwa daun singkong memiliki kelezatan yang tidak kalah dengan ubi kayu.

"Rumah makan padang paling senang dengan ini daun singkong jadi sayur dikasih santan lalu ikan teri makannya pakai sambel bisa tiga kali tambah,"terang Susno.

Setelah itu Susno menjelaskan lagi ketahanan pangan yang layak dibanggakan seperti beras pagaralam.

"Apalagi beras bahan panennya dari sini memang disini harganya murah kalo disini 500 perak sekilo tapi kalo 1 ton kalo satu hektar bisa puluhan ton loh jangan hitung murahnya hitung kalinya,"Dijelaskan Susno.

Dengan melakukan penanaman di kampungnya dijelaskan bahwa sangat mudah merawatnya.

"Nanamnya gampang kata lagu koes plus tongkat kayu ditanam tunggu jadi indonesia sangat kaya,".

Diungkapkan Susno bahwa bukan hanya Pagaralam yang kaya tetapi juga seluruh indonesia.

Meskipun Indonesia kaya dengan potensi ketahanan pangan tetapi minat pemuda untuk bertani relatif kecil.

"Jujur kita kaya tetapi minat untuk bertani kecil jika anak muda sudah turun dengan cara menggunakan teknologi hasilnya baik,"tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved