Leher Masih Terlilit Rantai, Perjuangan Wanita Selamatkan Diri dari Sekapan Pacar, Tak Diberi Makan

Pelaku merupakan seorang pria paruh baya warga Jalan perguruan Mandala, Kota Medan, yang tidak lain adalah teman dekat korban.

Editor: Weni Wahyuny
Victory / Tribun Medan
Polisi mengamankan Maniur Sihotang pelaku penganiaya Rina Simanungkalit (33) yang dirantai hingga 3 hari dan disiksa hingga kepalanya bocor, Jumat (23/4/2021) 

"Kemudian personil menanyakan kepada korban siapa yang melakukan terhadap diri korban. Kemudian korban mengatakan kalau yang melakukannya pacar dia sendiri yang tinggal di indekos Jalan Elang. Karena korban disekap selama tiga hari dan leher korban di rantai," ungkap Riantor.

Ia menyebutkan pada saat tersangka tertidur, korban berhasil melarikan diri menuju rumah kepling.

Selanjutnya polisi bergerak ke Jalan Elang untuk mengamankan tersangka di dalam Indekos dan membawanya ke Polsek Medan Area.

"Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan korban kami boyong ke rumah sakit Bhayangkara untuk berobat berhubung korban tidak memungkinkan untuk membuat laporan," tuturnya.

Ia menyebutkan tersangka dijerat dengan Pasal 351 KUHPidana.

"Selanjutnya pelaku kami boyong ke kantor Polsek Medan Area. Serta menyerahkan kepada penyidik untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.

Dalam video berdurasi 1.56 detik yang diterima tribunmedan.com, terlihat korban wanita yang diperkirakan 30 tahunan tersebut tampak merintih kesakitan.

Saat sang ayah membuka rantai di leher anaknya. "Sakit," cetusnya sambil menangis di kursi roda di Mapolsek Medan Area.

Sang perekam video, terlihat menguatkan ayah dan anak yang sudah mulai menangis tersebut.

"Jangan nangis bapak, harus sehat biar bisa berjuang demi anak bapak ini. Jangan sakit, jangan," tutur perekam.

"Kepala yang bocor mana kepalanya yang bocor," Sambil mengarahkan kameranya ke kepala korban.

"Bendol-bendol semua, pakai obeng pakai tang dibuatnya dicucuknya dilipatnya. Pakai api dibuatnya, semua dibikinnya, semua semua dibikinnya, diinjaknya perutku," rintih korban.

Sang korban menyebutkan dirinya dirantai menggunakan rantai anjing.

"Pakai rantai anjing dibuatnya," cetusnya.

Sang ayah, menyebut bahwa anaknya sudah 3 hari disekap dan tak diberi makan hingga disiksa di Jalan Tangguk Bongkar.

"Dirantai 3 hari dirantai enggak dikasih makan di Jalan Tangguk Bongkar, sakit kali anakku ini," cetus sang ayah sambil memeluk anaknya.

(jun-tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul ASMARA DITOLAK, Maniur Sekap Wanita Pujaan Pakai Rantai Anjing dan Siksa Pakai Obeng Selama 3 Hari

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved