Leher Masih Terlilit Rantai, Perjuangan Wanita Selamatkan Diri dari Sekapan Pacar, Tak Diberi Makan
Pelaku merupakan seorang pria paruh baya warga Jalan perguruan Mandala, Kota Medan, yang tidak lain adalah teman dekat korban.
"Saya takut sekali pak, tolong pak dampingi saya mengadu ke polisi. Kepala saya pecah, kaki dan sejumlah tubuh saya di tikam pakai obeng dan tang. Bahkan punggung saya dihantam pakai rantai besi ini," ujar korban sembari menunjukkan bagian lebam serta rantai besi yang terkunci gembok, melekat di lehernya layaknya seekor binatang.
Ditanya kepada Rina, keberadaan kunci gembok rantai besi yang melekat dilehernya.
Rina mengaku, kunci disimpan di bagian saku kantong celana pelaku.
Dengan berbagai macam cara, korban berhasil meloloskan diri hingga dirinya tidak memikirkan lagi membuka gembok tersebut.
Korban hanya fokus menyelamatkan nyawanya.
"Kuncinya dikantong sakunya pak. Biar saya ga lari. Pas dia terlelap tidur, saya kabur dengan rantai besi yang terkunci gembok dileher," pungkasnya.
Di lokasi yang sama, Ayah Korban Sihar Simanungkalit (64) yang sebelumnya dijemput warga dari kediamannya di jalan Tangguk Bongkar 8 Tengah, Mandala, membenarkan kekerasan yang dialami putrinya.
Sihar Simanungkalit mengatakan, perilaku bejat pelaku diduga akibat mengonsumsi narkoba nekat mengancam dirinya serta melakukan kekerasan terhadap cucunya Dian.
"Kami orang miskin, mereka orang kaya pak, dulu cucu saya disiksa, dan laporan kami ke pihak polisi disuruh cabut. Boru saya ini bodoh pak, mau dia mencabut karena takut. Kalau saya sudah siap mati untuk berjuang," kata Sihar menangis histeris.
Tak hanya itu, akibat penyekapan itu serta upaya pelaku menguasai korban Rina Boru Simanungkalit yang merupakan putri kandungnya, sehingga membuat nasib dan masa depan cucunya hancur.
Dulu putri saya kerja disarang walet, dan pulang kerja kerumah saya di Tangguk Bongkar 8.
Belakangan ini, korban dilarang pulang kerumah saya oleh pelaku.
"Saya sudah tua pak, anak korban 2, sementara saya tidak bisa bekerja lagi. Akhirnya, cucu saya putus sekolah," katanya.
Sihar berharap keadilan berpihak pada putrinya. Agar kasus kekerasan dan penyekapan yang dialami putrinya tersebut.
Ia berharap kasus ini bisa sampai persidangan.