Berita Kriminal Palembang
Baru Ambil Uang di ATM, Guru TPA Jadi Korban Keganasan Jambret di Kalidoni Palembang
Seorang guru TPA di Palembang jadi korban jambret saat mengendarai sepeda motor di Jalan PHDM 13 Kecamatan Kalidoni Palembang, Jumat (23/4/2021).
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang guru TPA di Palembang jadi korban jambret saat melintas dengan mengendarai sepeda motor di Jalan PHDM 13 Kecamatan Kalidoni Palembang, Jumat (23/4/2021).
Arnita Wati (59) masih mengingat benar detik-detik saat pelaku yang diketahui berjumlah dua orang pria, tiba-tiba datang dari arah belakang dan langsung mengambil paksa tas miliknya.
"Saya dibonceng sama anak, bawa satu cucu juga, kami naik motor. Sebelumnya saya baru ambil uang di ATM dekat Pusri. Tapi saat perjalanan pulang, saya dijambret," ujar warga Residen A Rozak ini kepada tribunsumsel.com.
Selama diperjalanan pulang dari ATM, korban sama sekali tidak merasa ada yang membuntutinya.
Baca juga: Ini Arti Nama Filda Malari, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang
Namun saat melintas di lokasi kejadian, secara mengejutkan dua orang pria yang duduk berboncengan tiba-tiba datang dan tanpa banyak bicara langsung menyambar tas miliknya.
Korban yang panik tak bisa berbuat apa-apa, sebab saat peristiwa itu terjadi ia berusaha menahan badan agar tak terjatuh dari motornya.
Hal itu dilakukan karena korban khawatir bila ia terjatuh, anak dan cucunya bisa saja ikut terpental bersamanya.
"Pelakunya langsung narik tas saya dari bawah, saya kaget jadinya terlepas. Terus mereka langsung kabur. Saya juga tidak tahu seperti apa mukanya dan pakai motor apa, soalnya kejadian tadi cepat sekali. Lokasi kejadian juga sepi karena bertepatan dengan orang salat jumat," ujarnya.
Meski tak mengalami luka, namun rasa trauma selepas jadi korban jambret masih begitu dirasa korban yang sudah lanjut usia ini.
Akibat kejadian tersebut korban juga kehilangan handphone dan surat-surat penting diantaranya STNK motor, KTP, kartu BPJS, kartu ATM serta buku tabungan.
Sejumlah kunci-kunci penting diantaranya kunci masjid dan lemari di dua tempatnya mengajar juga hilang bersamaan dengan tas yang dibawa kabur pelaku.
"Alhamdulillah uang yang baru di ambil dari ATM, saya simpan di kantong jadi tidak terambil sama mereka. Tapi banyak barang-barang penting dalam tas itu.
Baca juga: Polisi Temukan STNK Palsu di Rumah Kontrakan di Plaju Palembang, Kejar Tersangka L Warga Banyuasin
Saya bawa banyak kartu-kartu penting karena lagi ada keperluan penting yang harus diurus. Tapi semuanya hilang dibawa kabur pelaku," ujarnya.
Atas kejadian itu, korban sudah membuat laporan di Polsek Kalidoni Palembang.
Korban sangat berharap agar polisi bisa menindak tegas pelaku kejahatan termasuk jambret karena sudah begitu meresahkan dan menimbulkan kerugian bagi korbannya.
"Saya juga berharap polisi bisa bertindak cepat, tindak tegas pelakunya," harap dia.