Konvensi Perempuan Indonesia

Utamakan Pre Konsepsi Sebelum Menikah, Cegah Stunting Perlu Peran Ayah-Ibu

Pre konsepsi itu hanya menyiapkan sel telur istri dan sperma dari suami itu butuh tiga bulan sebelum menikah dan murah

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Vanda Rosetiati
TANGKAP LAYAR YOUTUBE
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat menjadi panelis dalam kegiatan Konvensi Perempuan Indonesia memperingati Hari Kartini, Kamis(21/4/2021) yang digelar secara virtual dan disiarkan Sripo-Tribun di chanel Youtube dan medsos serta di relay di Tribun Network di 23 provinsi di Indonesia. 

Kegiatan webinar ini layaknya Indonesia Mini karena dihadiri peserta dari 23 provinsi dengan latar belakang yang beragam, dari TP PKK, aktivis sosial, mahasiswa, finalis KMA dari 6 provinsi dan sebagainya.

Turut hadir dalam kegiatan CEO Tribun Network H Dahlan Dahi, dengan moderator acara Kepala Newsroom Sripo Tribun Hj Weny Ramdiastuti.
Di akhir kegiatan sesi tanya jawab tak kalah seru. Peserta dari Jawabarat, Bogor, Bali dan Sumsel aktif bertanya.

Salah satunya Finalis KMA dari Sumsel Putri Aprilianti yang mengusulkan agar BKKBN dapat memasukkan pelajaran cegah stunting dalam kurikulum pembelajaran serta pemberian pil zat besi bagi remaja perempuan agar siap menjadi ibu setelah menikah kelak.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved