Bocah di Palembang Nyaris Diculik

Bocah 6 Tahun di Kertapati Nyaris Diculik, Ini Ciri-ciri 2 Pelaku, Berboncengan Naik Motor Bebek

Orangtua korban M Arvan mengatakan, pelaku pada saat kejadian dua orang dan menggunakan motor bebek warna hitam tanpa plat.

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TANGKAP LAYAR
Tangkapan layar CCTV pada saat OTD mengahampiri Az di Kertapati, Selasa (20/4/2021). Diduga dua orang tersebut hendak menculik bocah Az yang masih berusia 6 tahun. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Diduga hampir diculik saat menginap di rumah neneknya di kawasan Kertapati Palembang, Az bocah usia enam tahun warga Sukomoro langsung dibawa orang tuanya ke rumah meraka di Desa Sukumoro, Kabupaten Banyuasin Palembang, Minggu (18/4/2021).

Orangtua korban M Arvan mengatakan, pelaku pada saat kejadian dua orang dan menggunakan motor bebek warna hitam tanpa plat.

Adapun ciri-ciri kedua pelaku ini terekam CCTV. Pelaku yang membawa motor menggunakan baju kuning celana jeans pendek menggunakan helm hitam, yang dibonceng menggunakan baju hitam dan membawa tas dukung.

"Kami masih trauma atas kejadian itu, apalagi istri saya. Setelah kejadian itu kami langsung pulang ke rumah untuk menenangkan diri," kata Arvan.

Sebelumnya diberitakan, menginap di rumah neneknya di Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang, Minggu (18/4/2021), sekitar pukul 19.40 WIB, seorang bocah inisial Az (6) diduga hampir menjadi korban penculikan.

Dikonfirmasi Tribunsumsel, M Arvan (38) ayah Az mengatakan bermula saat ia istri dan dua anaknya menginap di rumah mertuannya sekalian berbuka puasa bersama.

Kemudian anaknya Az keluar rumah untuk bermain bersama teman-temannya yang lain.

"Datang dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor tidak memiliki plat langsung mendekati anak saya dan memegangi anak saya," ujarnya Selasa (20/4/2021).

Ia menjelaskan, ada seorang keponakannya yang melihat aksi tersebut.

"Ponakan saya sempat meneriaki kedua orang itu hingga mereka melarikan diri dan meninggalkan anak saya," katanya.

Ia mengungkapkan aksi kedua pelaku sempat terekam CCTV. "Kami tidak mengenali kedua orang itu," bebernya.

Setelah kejadian itu ia bersama istri dan dua anaknya langsung pulang ke rumahnya di kawasan Desa Sukumoro, Kabupaten Banyuasin Km 18.

"Kami masih syok, dan saya juga bekerja. Rencanannya besok kami akan membuat laporan ke Polsek Kertapati," tutupnya.

Baca juga: Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Bisa Sembuh, Jangan Malu Berobat ke RS Jiwa

Baca juga: Diknas Palembang Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Satu Kelas 15-18 Orang

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved