Berita Prabumulih
Pemkot Prabumulih Pakai Mesin Absensi Online, Pegawai Jarang Masuk Otomatis Potong Tunjangan Kinerja
Dipasangnya mesin absensi itu untuk meningkatkan kinerja pegawai kita, siapa yang masuk dan tidak bisa terpantau.
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk meningkatkan kinerja para pegawai negeri sipil, Pemerintah kota Prabumulih memasang sarana dan prasarana berupa mesin absensi online di lantai dasar gedung Pemkot.
Pemasangan mesin absen dan mesin parkir otomatis tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti saran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meningkatkan kinerja pegawai.
Tidak hanya sebagai antisipasi agar para pegawai meningkatkan kinerja, namun pemasangan mesin otomatis itu dilakukan untuk meningkatkan keamanan di lingkungan pemerintah kota Prabumulih.
"Dipasangnya mesin absensi itu untuk meningkatkan kinerja pegawai kita, siapa yang masuk dan tidak bisa terpantau," ungkap Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM ketika diwawancarai sejumlah wartawan, kemarin.
Ridho menuturkan, mesin absensi tersebut nantinya akan terkoneksi secara online ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sehingga juga menentukan tunjangan kinerja daerah (TKD). "Yang tidak masuk akan ketahuan dan otomatis TKD mereka akan berkurang," bebernya.
Selain itu kata Ridho, pemasangan mesin absensi dan mesin parkir otomatis tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan di lingkungan Pemerintah kota Prabumulih. Terlebih pada tahun lalu pernah ada kejadian pegawai kehilangan motor di parkiran halaman gedung pemkot Prabumulih.
"Biar aman, apalagi kan kemarin ada yang pernah kehilangan motor. Kalau ada mesin itu tidak sembarangan orang bisa masuk Pemkot. Kalau tidak memiliki tanda pengenal khusus, nanti tiap orang masuk akan diberi tanda pengenal, jadi idak di kantor-kantor di jakarta saja yang tertib tapi kita juga tertib," katanya seraya menuturkan itu dilakukan menidakklanjuti saran KPK.
Baca juga: Divonis Hukuman Mati, Yati Surahman Jaringan Narkoba Doni Timur Tak Kuasa Menahan Tangis
Baca juga: KPK Minta Kepala Daerah di Sumsel Tak Persulit Izin Usaha
Lebih lanjut Walikota dua periode itu menuturkan, termasuk para wartawan yang biasa meliput kegiatan di Pemkot akan diberikan tanda pengenal. "Jadi tidak bisa lagi sembarang masuk, akan diberikan tanda pengenal khusus," lanjutnya.
Disinggung apakah hal itu tidak akan mengganggu pelayanan publik, Ridho mengaku hal itu justru akan membuat masyarakat akan terlayani dengan baik.
"Ada petugas Satpol PP yang memberi pelayanan di pintu masuk, yakinlah tidak akan mengganggu pelayanan publik," bebernya.