Tips Ajari Anak Berpuasa

Tips Mengajari Anak Puasa Ramadhan, Jangan Beri Makanan Tinggi Gula dan Terlalu Asin

Orangtua idealnya mulai mengajari anak berpuasa sejak dini. Prof Dr dr Aryono Hendarto, SpAK, MPH membagikan sejumlah tips puasa untuk anak

Editor: Hanafijal
(Shutterstock)
Ilustrasi Mengajarkan anak berpuasa di bulan Ramadhan. 

"Setiap kemajuan puasa, misalnya hari pertama tiga jam, lalu empat jam, itu juga bisa diberikan apresiasi," katanya.

Ha penting lain supaya anak berhasil menjalankan puasanya, maka orangtua dan orang-orang dewasa di sekitarnya harus memberikan contoh yang baik.

Seperti menunjukkan aktivitas-aktivitas apa saja yang sebaiknya dilakukan di bulan puasa.

"Orangtua, baik ayah-ibu maupun anggota keluarga yang lain, harus menjadi panutan anak selama bulan puasa," demikian pesan Aryono. Dengan cara-cara tersebut, diyakini proses menanamkan nilai-nilai ibadah dalam menjalankan puasa yang bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: Mengetahui Hukum, Rukun dan Syarat Diterimanya Puasa Ramadhan, Ini Penjelasannya

4. Sesuaikan Aktivitas Anak

Anak perlu dijelaskan beberapa hal yang perlu terkait puasa, dengan memperhatikan kondisi kesehatan anak. Sebab, pendekatan soal puasa terhadap anak dengan penyakit tertentu dengan anak lainnya mungkin akan berbeda.
Kenalkan juga perilaku makan anak. Misalnya, beberapa anak merupakan tipe yang mudah lapar. Jadi, ketika anak seusianya yang lain bisa menahan lapar hingga empat jam, mungkin anak yang mudah lapar tersebut sudah mulai mengeluh setelah dua jam tidak mengonsumsi apapun.

Nah, saat anak mulai berpuasa, orangtua perlu memberikan pengertian agar anak bisa mengurangi aktivitas fisiknya, terutama pada anak laki-laki yang pada umumnya lebih aktif bermain, dan berlari.

Jadi jangan sampai aktivitas anak sama seperti aktivitas di luar bulan puasa karena akan mengeluarkan energi yang lebih besar.

Pada waktu berbuka, orangtua perlu memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi dengan baik, demi menjaga kesehatannya selama bulan puasa.

Baca juga: Apa Itu Takjil, Sebutan Populer saat Berbuka Puasa Ramadhan, Ternyata Ini Arti Sebenarnya

"Setelah buka juga harus dipastikan anak memenuhi cadangan energi yang cukup untuk berpuasa di keesokan harinya," pesannya.

Dokter Aryono menyarankan untuk mengonsumsi makanan kaya serat, seperti gandum, kacang-kacangan, sayur, dan buah-buahan serta protein seperti daging, telur, selai kacang, dan produk susu.

"Terutama protein hewani, apalagi anak pada masa pertumbuhan. Karena protein hewani mengandung asam amino lengkap yang dibutuhkan untuk pembentukkan hormon-hormon pertumbuhan," papar Aryono.

Hal lain yang penting adalah hindari memberikan anak makanan tinggi gula. Meskipun makanan tinggi gula disukai anak, namun jenis makanan tersebut tidak mengandung gizi yang lengkap atau cukup.

Perlu juga diketahui pada waktu sahur, hindari memberikan anak makanan tinggi garam karena akan membuat mudah haus.

------------

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tips Mengajari Anak Puasa Ramadhan"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved