Jeritan Tolong Pemandu Lagu Tak Digubris saat Dirudapaksa, Dipegang 4 Pria, Temannya Takut Menolong

Peristiwa tragis wanita pemandu lagu dirudapaksa pengunjung di Lampung Selatan terjadi Rabu (24/3/2021) lalu sekitar pukul 03.00 WIB.

Editor: Weni Wahyuny
scmp.com
Ilustrasi perkosaan. 

Zaky mengatakan, pemerkosaan itu terjadi pada Rabu (24/3/2021) lalu sekitar pukul 03.00 WIB saat korban sedang menemani kelima pemuda itu karaoke.

Di dalam ruang karaoke itu, HAS memerkosa korban dengan bantuan empat pelaku lain yang memegangi tangan, kaki dan membekap mulut korban.

Korban teriak minta tolong, tapi tak ada yang berani menolong.

Saat diperkosa, kata Zaky, korban sempat melawan dan berteriak minta tolong.

Namun, rekan korban tidak berani karena kelima pelaku mengancam.

Setelah memerkosa korban, para pelaku langsung melarikan diri meninggalkan TKP.

Korban kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Tanjung Bintang.

“Para pelaku kami persangkakan dengan Pasal 285 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara,” kata Zaky.

Peristiwa Rudapaksa Lain

Bocah SD Dirudapaksa Ayah Tiri

Selama dua tahun memendam trauma, bocah kelas VI SD akhirnya memberanikan diri bercerita kepada kakak dan bibinya mengenai ulah bejat ayah tirinya.

Pengakuan korban berusia 12 tahun itu yang ternyata telah diperkosa oleh ayah tirinya sendiri berinisial BGW (38) membuat geram keluarga.

Mengajak warga, mereka pun menciduk BGW di rumahnya di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) Minggu (4/4/2021) malam.

Pelaku habis dikeroyok oleh massa yang geram dengan ulahnya sebelum diserahkan ke polisi.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon sempat mengatakan bahwa BGW telah memerkosa anak perempuan tirinya sejak Desember 2020 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved