Berita Kriminal Palembang

3 Remaja di Palembang Keroyok Pelajar, Pukul Kepala Pakai Batu Hingga Bocor, 1 Ditangkap 2 Buron

Teman saya GN langsung bilang sengak budak ini dan saya tidak tahu alasannya. Akhirnya terjadi perkelahian mereka berdua AL ikut juga.

Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/PAHMI RAMADAN
Seorang remaja inisial AM pelaku pengeroyokan diamanakan di Unit PPA Polrestabes Palembang, Sabtu (10/4/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang remaja AM (18) pelaku pengeroyokan terhadap pelajar di Kota Palembang yang mengakibatkan kepala korban bocor berhasil ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang.

Diketahui korban berinisial RH (17).

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra melalui Kanit PPA Iptu Fifin Sumailan mengatakan, kejadian pengeroyokan tersebut terjadi Jumat (9/4/2021) pukul 09.00 WIB di salah sekolah di Jalan Mayor Zurbi Bustan.

"Kita tangkap salah satu dari tiga pelaku pengeroyokan terhadap RH," ujarnya Sabtu (10/4/2021).

Lanjut Iptu Fifin menjelaskan, peran AM yaitu ikut memukul dan menendang pelaku.

Sedangkan dua pelaku lagi GN (18) dan AL yang memecahkan kepala korban menggunakan batu dan kedua pelaku saat masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Kita proses sesuai hukum yang berlaku atas dasar laporan keluarga korban," katanya.

Baca juga: Jelang Ramadan Masyarakat Serbu Mall, Belanja Kebutuhan Pokok, Pengelola Terapkan Prokes

Baca juga: Tangis Bahagia Kakek Zakaria, Terima Bantuan Sepeda Motor dari Dermawan, Kisahnya Viral

Sementara itu AM ditemui di ruang Unit PPA Polrestabes Palembang mengatakan, awalnya mereka sedang nongkrong didekat sekolah atau TKP.

Kemudian korban lewat dengan menggunakan sepeda motor hendak masuk ke dalam sekolah.

"Teman saya GN langsung bilang sengak budak ini dan saya tidak tahu alasannya. Akhirnya terjadi perkelahian mereka berdua AL ikut juga. Saya awalnya melerai mereka namun saya juga ikut mengeroyok," katanya.

Ia menjelaskan, warga sekitar juga langsung melerai perkelahian itu.

Setelah tidak lagi berkelahi GN tiba-tiba mendatangi korban.

"Nah saya memegangi GN jangan berkelahi. Tapi korban memukul saya, makanya saya juga memukul dan menendang dia akhirnya. Kemudian GN mengambil batu memukul kepalanya," jelasanya.

Setelah kejadian itu mereka langsung meninggalkan lokasi.

AM menuturkan ia melihat GN datang lagi ke TKP sambil membawa senjata tajam.

"Korban sudah tidak ada," bebernya.

Sambil menundukan kepala AM menyesali perbuatannya.

"Saya menyesal, awalnya memang GN yang mulai dan merasa terganggu bilang korban itu sengak, dan saya menyesal ikut membantu GN," tutupnya.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved