Berita Kriminal Muratara
Detik-detik Pembunuhan di Perbatasan Muratara-Muba, 6 Pria Bawa Parang Serbu Pondok Korban
Kemudian sekira pukul 18.30 WIB sore menjelang malam, tiba-tiba ada lebih kurang 6 orang mendatangi pondok Tobor.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
Korban mengalami banyak luka bacok, di antaranya di kepala, tangan, dan punggung.
Sedangkan pelaku disebut-sebut adalah warga yang tinggal di Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara.
Baca juga: Kakek 63 Tahun Penjual Jamu Korban Tabrak Lari di Jalinsum Lubuklinggau, Kepala Luka Parah
Baca juga: Cerita Nur Selamat Dari Kebakaran, Hidupkan Senter dan Beri Kode Agar Warga Tahu Keberadaannya
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi.
Polisi juga sudah mengantongi identitas pelaku dari hasil penyelidikan.
Kini pelaku masih dalam pengejaran aparat dan diharapkan segera menyerahkan diri.
"(Identitas pelaku) sudah (diketahui)," kata Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Abdul Karim, Kamis (8/4/2021) sore.
Dia menyebut hasil penyelidikan sementara, motif dari pembunuhan itu diduga masalah uang fee dari jual beli tanah.
Namun polisi masih akan mendalami kasus ini untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari pembunuhan itu.
"Untuk sementara ini diduga masalah fee jual beli tanah, tapi ini akan kita dalami lagi," kata Abdul Karim.
Sementara informasi dari beberapa warga, motif dari pembunuhan itu diduga berhubungan dengan aktivitas pengeboran minyak rakyat di wilayah perbatasan.
Jenazah korban dibawa dari lokasi kejadian menggunakan ambulan Puskesmas.
Jarak ke TKP yang cukup jauh ditambah akses jalan buruk membuat evakuasi korban berlangsung lama.
Korban diperiksa terlebih dahulu di Puskesmas Bingin Teluk sebelum dibawa ke desa asalnya.
Dari hasil pemeriksaan petugas medis, terdapat sejumlah luka robek dan sayat diduga dibacok.
Di antaranya luka robek di muka samping telinga kiri, di atas telinga kanan, di lengan dan pergelangan tangan kiri, di lengan kanan, serta luka sayat di punggung.
Tubuh dan pakaian korban juga dipenuhi lumpur diduga sempat terjadi perkelahian.
Setelah diperiksa, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Kamis sore.