Berita Kriminal Lubuklinggau

Kakek 63 Tahun Penjual Jamu Korban Tabrak Lari di Jalinsum Lubuklinggau, Kepala Luka Parah

Kejadiannya mungkin pukul 24.00 WIB, tapi kami dapat kabar ayah kecelakaan baru pukul 01.00 WIB dini hari.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Keluarga menunjukkan lokasi tempat kejadian tabrak lari. Mat Rozak, kakek 63 tahun menjadi korban tabrak lari di Jalinsum Lubuklinggau, Jumat (9/4/2021) dini hari. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Mat Rozak saat ini terbaring lemah di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel).

Warga Jl Kenanga I Lintas RT 12 Nomor 20 Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara II ini di rawat di rumah sakit karena mengalami luka robek di kepala dan luka parah di bagian betis kanannya.

Kakek berusia 63 tahun ini diduga menjadi korban tabrak lari di Jl Lintas Sumatera (Jalinsum) Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Jumat (9/4/2021) dini hari.

Berdasarkan informasi dihimpun kejadian bermula saat Mat Rozak pulang dari berjualan jamu di wilayah Kecamatan STL Ulu Trawas Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Saat dalam perjalanan pulang ia beriringan dengan sebuah mobil jenis mini bus warna putih, sesampainya di TKP diduga mobil tersebut menabraknya dari arah belakang.

Seketika itu, Mat langsung terpental ke pinggir jalan hingga tak sadarkan diri, sementara diduga pelaku langsung melarikan diri ke arah Kota Lubuklinggau.

"Kejadiannya mungkin pukul 24.00 WIB, tapi kami dapat kabar ayah kecelakaan baru pukul 01.00 WIB dini hari," ungkap Tri Puji Astuti anak korban pada wartawan.

Ia mengungkapkan, pertama kali mengetahui ayahnya mengalami kecelakaan setelah diberitahu oleh tetangga yang datang ke rumah dengan menanyakan apakah ayahnya sudah pulang apa belum.

"Dapat informasi dari tetanga ngasih kabar bapak sudah pulang belum, ternyata dia ngabari bapak mengalami kecelaakan, ibu langsung shok, kami langsung cari tahu," ujarnya.

Akhirnya, ia bersama pihak keluarga langsung berlari menuju Simpang Kenanga I, setelah tiba, mereka bertanya dengan salah satu tukang ojek apakah melihat mobil ambulance lewat.

"Ternyata mereka melihat mobil ambulance Rumah Sakit Ar Bunda lewat, kami datang kesana (Rumah Sakit) ternyata ayah sudah di IGD rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri," ungkapnya.

Setelah menjalani perawatan akhirnya ayah sadar, namun, kondisinya sekarang belum stabil, karena informasinya saat kejadian ia banyak mengeluarkan darah dari kepala dan kaki.

"Yang parah itu kepalanya robek kaki kananya dekat betis robek dagingnya keluar, kemudian luka lecet lumayan banyak dibadan, bahkan motornya hancur," ujarnya.

Ia tidak menduga sama sekali ayahnya akan mengalami nasib nahas, karena selama ini ayahnya hampir setiap hari pulang malam, namun tidak pernah mengalami kecelakaan.

"Selama ini memang selalu pulang malam habis jualan, jualannya juga hampir setiap hari, kecuali hari Minggu libur," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Nur Selamat Dari Kebakaran, Hidupkan Senter dan Beri Kode Agar Warga Tahu Keberadaannya

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Plaju Palembang, Sudah Beberapa Hari di lokasi kejadian

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved