Mensos Risma Dimarahi Warga Gegara Lambat Beri Bantuan Korban Bencana NTT : Bukan Tidak Mau

Meski berstatus sebagai menteri, Risma mau menjelaskan kepada warga, kendala yang dirinya hadapi dalam menyalurkan bantuan.

Editor: Weni Wahyuny
istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Pulau Adonara, yang terdampak banjir bandang di Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (6/4/2021) pagi ini. 

Tagana juga membantu melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir.

“Logistik bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi NTT dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung,” katanya.

Tagana juga melakukan pendataan ahli waris korban meninggal dunia dan Luka-luka untuk pemberian santunan.

Raskal datang dari Lewoleba ke desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape Senin 5 April 2021 sore, hanya untuk satu tujuan, menemukan jasad ibu mertuanya dan keluarga lainnya. (POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo)
Update Korban

Sementara itu, menurut data hingga Senin 5 April 2021 malam, Doni menyebut sebanyak 84 orang korban meninggal dunia dan 71 orang masih dinyatakan hilang pada bencana banjir bandang di NTT.

"Suatu angka yang besar sekali," kata Doni.

Doni menambahkan, langkah awal yang dilakukan oleh tim di lapangan mulai dari Pemerintah Daerah, Kementerian Kesehatan, relawan lokal untuk mencari dan menemukan jenazah yang masih belum ditemukan.

Bibit Siklon Tropis

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya siklon tropis pada Senin (5/4/2021) pukul 01.00 WIB dini hari.

Adapun siklon ini berkembang dari bibit siklon yang sudah dideteksi sejak 2 April 2021 lalu.

"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Minggu 4 April 2021.

Masyarakat terutama yang ada di NTT, dikatakan Dwikorita, diminta waspada terhadap cuaca buruk yang akan terjadi dan masih berlanjut.

"Jadi BMKG sebagai Jakarta Tropical Cyclone Warning Center sejak 2 April sudah mendeteksi adanya bibit siklon tropis 99s yang mulai terbentuk di sekitar Laut Sawuh NTT," lanjutnya.

"BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem sebagai dampak dari bibit siklon tersebut sejak 2 April yang lalu," tambah Dwikorita.

(*)

Sumber : Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved