Hadir di Baiat ISIS, Pengakuan Munarmawan di Mata Najwa Tadi Malam, Mantan Sekum FPI : Tidak Tahu
Munarman mantan sekretaris umum FPI angkat bicara terkait kehadiannya dalam baiat ISIS di Makassar tahun 2015 silam.
Namun pertanyaan Najwa Shihab itu langsung ditanya balik oleh Munarman
"Perbuatan saya diundang, apakah perbuatan pidana, kenapa saya harus klarifikasi, itu dulu," tanya Munarman.
"Apakah itu kejahatan, karena itu bukan kejahatan bearti tidak ada kewenangan pemanggilan itu," kata Munarman.
Baca juga: Tuduhan Hotman Paris Kuasa Hukum Desiree Tarigan Seret Nama Mertuanya, Hotma Sitompul jangan Fitnah!
Baca juga: Heboh Kakek-kakek Nikahi Perawan Berusia 19 Tahun, Awalnya Pengantin Pria Lamar si Ibu
Baca juga: Video Viral Miss Eco Indonesia Dianggap Bikin Malu, Intan Wisni Permatasari Akui Pernah Trauma
"Bearti memang belum dipanggil," tanya Najwa lagi.
"Bearti Anda minta saya dipanggil." jawab Munarman.
Namun perdebatan itu berhasil ditengahi oleh Soleman B Ponto, Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI 2011-2013.
Menurut Soleman, kehadiran Munarman itu merupakan indikasi.
Namun indikasi itu akan diperbincangkan secara tertutup.

"Jadi kehadiran itu hanya indikasi, dan saya tidak mungkin bisa memutuskan ada pelanggaran atau tidak," kata Soleman.
"Hanya Indikasinya apa, kalau kita berbicara indikasi, indikasi bahwa FPI ada hubungan dengan ISIS atau apa, dari indikasi itu kita nyatakan warning, ingin tidak boleh keluar, ini sifatnya rahasia. Karena apa bisa benar bisa salah"
"Inilah akibatnya, jika berita dari Intelejen keluar terjadilah kekacauan ini," kata Soleman.
Sementara itu, Ridlwan Habib, Peneliti Terorisme Universitas Indonesia, juga membela Munarman pada kesempatan itu.
Sebab kata dia, kondisinya sudah terlanjur viral.
Menurut dia, akun anonim bisa menggunakan beberapa wajah.
"Coba cek aja di twitter, Munarman ISIS, Munarman FPI ISIS. Keluar semua narasinya, bahwa Munarman adalah anggota ISIS ikut baiat. Nah untuk membersihkan nama baik Munarman, Polri jangan diam aja doang, Polri seharunya memberikan klarifikasi yang dilakukan Munarman melawan hukumm atau tidak, kalau tidak harus disampaikan publik. Sehingga bang Munarman tidak menjadi sasaran bully di medsos"