Okupansi Keterisian Kereta Api di Sumsel Sudah Capai 40 Persen

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejak adanya pandemi Covid-19, PT KAI telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Untuk itu dengan diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro KAI siap mendukung.

"Prinsipnya KAI mendukung setiap upaya mencegah penyebaran Covid-19," kata Manajer Humas Divre III Palembang Aida Suryanti saat diwawancarai Tribun Sumsel, Rabu (7/4/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa KAI telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan dengan diberlakukannya PPKM skala mikro maka akan semakin memperketat pengawasan protokol kesehatan bagi penumpang KAI yg selama ini sudah dipersyaratkan 

"Selama ini kita sudah menerapkan tempat duduk yang berjarak antar penumpang. Sehingga tempat duduk di dalam kereta dibatasi 70 persen," katanya.

Selain itu bagi penumpang juga harus 
menunjukkan hasil rapid antigen, penggunaan masker, jaga jarak baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan.

Untuk Divre III Palembang KA yang sudah beroperasi kembali mulai 24 September 2020 KA Serelo rute Kertapati - Lubuklinggau. 

"KA Serelo rute Kertapati - Lubuklinggau ini dengan tingkat keterisian selama pandemi rata-rata harian 35-40 persen," katanya.

Suasana di Stasiun Kertapati juga terlihat tidak begitu ramai, ada beberapa penumpang yang keluar masuk dan menunggu kedatangan kereta. 

Sementara itu Siska penumpang KA Serelo mengatakan, bahwa ia memilih naik kereta api karena nyaman. Apalagi tempat duduk antar penumpang juga ada jarak, sehingga cukup aman.

"Kalau selama ini menurut saya pihak Kereta Api sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Jadi jika diberlakukan PPKM ya nggak kaget lagi, karena sudah biasa menyesuaikan dengan keadaan saat ini," katanya.