Berita Palembang
Terjerat Dugaan Korupsi Lahan Kuburan, Johan Anuar: Saya Dijebak dan Jadi Korban Politik
Johan Anuar secara gamblang menyebut dirinya telah dijebak dan jadi korban politik dari orang-orang yang ingin menjatuhkannya.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Johan Anuar secara gamblang menyebut dirinya telah dijebak dan jadi korban politik dari orang-orang yang ingin menjatuhkannya.
Pernyataan ini ia disampaikan saat menghadiri langsung sidang beragendakan keterangan terdakwa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan kuburan di Kabupaten OKU yang kini menjeratnya.
Sidang digelar di ruang utama Pengadilan Tipikor Palembang dengan ketua Majelis Hakim Erma Suharti.
"Saya dijebak oleh pak Sarjono (sudah meninggal dunia). Maksud dijebak ini adalah ke arah politik 2014. Disitulah orang-orang yang mau menjatuhkan saya di tahun 2014," ujar Johan Anuar saat memberikan keterangan.
Baca juga: Johan Anuar Bantah Terima Aliran Dana Pengadaan Lahan Kuburan, Ini Kata JPU KPK
Pernyataan itu keluar dari bibir Johan Anuar saat JPU KPK bertanya terkait surat pertanggungjawaban yang ditandatangani beberapa orang termasuk Johan Anuar terkait pengadaan lahan kuburan seluas 10 hektare di kabupaten OKU.
Sebelumnya, Abu Hanifah, anggota Majelis hakim juga menanyakan terkait surat pertanggungjawaban itu kepada Johan Anuar.
"Saya pernah menandatangani surat pernyataan pertanggungjawaban. Saya bertanggung jawab apabila muncul permasalahan dikemudian hari," ujar Johan Anuar.
Mendengar jawaban itu, hakim kembali memberikan pertanyaan kepada Johan Anuar.
"Kenapa anda pasang badan? Berlebihan tidak isi surat itu? Apakah ada kepentingan disini? Karena sudah beberapa saksi lain mengatakan bahwa ada kemiringan pada tanah tersebut dan pernah terjadi sengketa," tanya hakim Abu Hanifah.
Dengan sigap, Johan Anuar membantah bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan atas lahan 10 hektare tersebut.
Johan Anuar Bantah Terima Aliran Dana Pengadaan La
Sidang Johan Anuar
Sidang Dugaan Korupsi Tanah Kuburan Johan Anuar
Ramadan 1443 H, Masjid SMB Jayo Wikramo Palembang Batasi Waktu Salat Tarawih, Juga Jumlah Jemaah |
![]() |
---|
Walikota Palembang Harnojoyo Akan Umumkan Serentak Hasil Tes Urine |
![]() |
---|
Didesak Minta Maaf ke Presiden Jokowi, DPD Demokrat Sumsel: Kami Hanya Menanyakan |
![]() |
---|
Kartini Milenial Award 2021, 11 Finalis Ketemu Dewan Juri, Terapkan Prokes Swab Antigen |
![]() |
---|
Gedung Stasiun KAI Lahat Terbakar, Kerugian Ratusan Juta |
![]() |
---|