Pergi Sehat, Diantarkan ke Rumah Sudah jadi Mayat, Siswa MTs Tewas saat Latihan Silat, Tangis Kakak

Ayahnya bekerja di Kalimantan, sedangkan ibunya sudah lebih dulu meninggal dunia.

Editor: Weni Wahyuny
TribunSolo.com/ Fristin Intan
Keluarga tidak bisa membendung tangis seusai jenazah MRS, pesilat yang tewas saat latihan dikebumikan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. 

"Tiba-tiba dikabari meninggal," ungkap Ayu saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Minggu (4/3/2021) siang.

Saat ini jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jogja.

Itu atas permintaan kakak korban.

Sebelumnya, keluarga sudah melarang agar MRS tidak ikut latihan silat tersebut.

"Dulu awal latihan MRS sempat dicegah ayahnya agar tak ikut latihan," kata dia.

Namun, MRS bersikeras untuk ikut latihan tersebut, akhirnya sang ayah mengizinkan.

"MRS sudah satu tahun ikut anggota perguruan silat," paparnya.

Polisi Turun Tangan

Menurut Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriansyah Rithas Hasibuan, pihaknya sudah menindaklanjuti kasus tersebut.

Sampai saat ini pemeriksaan masih berlangsung.

"Masih dilakukan pemeriksaan para saksi," ungkapnya saat di konfirmasi TribunSolo.com pada Minggu, (4/4/2021) Siang.

Sampai saat ini belum diketahui pula jumlah saksi yang dipanggil dan diperiksa pihak kepolisian.

Sebelumnya telah dilakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lapangan palar oleh Polsek Trucuk, Klaten.

Kasus Pesilat Meninggal Pernah Terjadi di Sukoharjo

Di kasus serupa, Kepala Desa (Kades) Trangsan, Kecamatan Gatak Mujiman buka suara soal tertangkapnya 9 pelaku yang terlibat dalam kasus tewasnya pesilat cilik di desanya tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved