Pergi Sehat, Diantarkan ke Rumah Sudah jadi Mayat, Siswa MTs Tewas saat Latihan Silat, Tangis Kakak

Ayahnya bekerja di Kalimantan, sedangkan ibunya sudah lebih dulu meninggal dunia.

Editor: Weni Wahyuny
TribunSolo.com/ Fristin Intan
Keluarga tidak bisa membendung tangis seusai jenazah MRS, pesilat yang tewas saat latihan dikebumikan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. 

Rasa kehilangan yang mendalam tidak bisa ditutupi Ika.

"Adikku, ingin lihat Adiku," suara Ika terdengar saat berjalan mendekat ke pemakaman Adiknya.

Keluarga dan tetangga juga menyesalkan kelompok perguruan silat yang diikuti oleh MRS.

Orang dari perguruan silat tidak ada yang memberikan kronologi meninggalnya MRS.

Tiba-tiba, MRS diantar ke rumah oleh pihak rumah sakit sudah dalam kondisi tak bernyawa.

ilustrasi tewas
ilustrasi tewas (SHUTTERSTOCK)

Saat ini keluarga juga sedang menunggu hasil autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda DIY, Minggu (4/4/2021).

Tetangga korban, Arif mengatakan, keluarganya mendapatkan kabar saat jenazah tiba di rumah duka.

Dia mengatakan, MRS sendiri masih duduk di bangku kelas 3 MTs Negeri Srebengan, Ceper, Klaten.

Selama ini, korban dikenal sebagai anak yang pendiam dan rajin membantu keluarga dan tetangga.

"Dia itu baik banget tidak neko-neko, kalau dimintai tolong langsung mau," ungkap Arif, Minggu (4/4/2021).

Momen terakhir Arif bertemu MRS yakni pada Sabtu (3/4/2021) sore.

Biasanya MRS berangkat latihan pukul 20.00 WIB dan pulang saat hampir subuh.

MRS ikut latihan silat di lapangan Palar, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten, pada Sabtu (3/4/2021).

Keluarga Korban, Ayu Cahyadi mengatakan, keluarga sebelumnya tidak diberikan kabar meninggalnya MRS ini.

Pukul 07.00 WIB jenazah tiba-tiba datang dari rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved