Berita Viral
Viral Kakek Penjual Tempe di Palembang Ditipu Pemuda, Uang dan Tempe Dibawa Kabur
Viral di sosial media seorang kakek penjual tempe di Palembang yang jadi korban penipuan oleh pemuda tak dikenal.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Viral di sosial media seorang kakek penjual tempe di Palembang yang jadi korban penipuan oleh pemuda tak dikenal.
Dalam keterangan yang beredar, kakek itu disebutkan mengalami kerugian karena tempe dan uangnya dibawa kabur pemuda tak dikenal dengan dalih ingin membantu menjualkan lagi dagangannya.
Beredar pula foto sang kakek ketika sedang duduk bersandar di sebuah tembok dengan deretan tempe masih berjajar rapi di bak belakang sebuah sepeda tua yang berada persis di sebelahnya.
Kakek tersebut duduk termangu seakan menunggu kehadiran seseorang.
Tak heran banyak netizen mengasumsikan pria tua itu sedang menunggu kedatangan pemuda yang sudah menipunya.
"Tolong yo kalo lewat sekojo depan masjid Baitul Mu'minin, mampir belila dulu tempe mbah ini.. dari jam 7 sampe jam 9.. habis ditipu anakanak tempenyo dibawak lari samo duetnyo ngmng nak jualan lagi... Terimakasih..." tulis akun yang memviralkan kakek tersebut.
Sontak postingan itu menuai simpati dari para penggiat sosial media.
Banyak pula yang merasa geram dengan ulah pemuda diduga penipu kakek tersebut.
Tribunsumsel.com lantas mewawancarai kakek tersebut untuk mengetahui kejadian sebenarnya yang ia alami.
Barulah diketahui bahwa ia bernama Muklas (76) pria asal Banyumas Jawa Tengah yang tinggal sebatang kara di Kota Palembang.
"Saya sudah 16 tahun disini. Saya punya 2 anak perempuan, mereka ikut suaminya di Jawa. Istri juga disana (Jawa) ikut sama anak-anak. Saya tinggal disini sendiri. Tidak kuat panas nyangkul disana (Jawa)," ujar Muklas saat ditemui, Rabu (31/3/2021).
Terkait dengan peristiwa yang sudah menimpanya, Muklas membantah keras bahwa ia sudah jadi korban penipuan.
Dia masih sangat percaya benar, bahwa pemuda itu akan kembali dengan membawa hasil jualan tempe yang ia titipkan.
"Tidak, dia bukan nipu saya. Jadi, saya kasih dia tempe untuk jualan, soalnya kasihan. Kerjanya duduk terus di samping masjid dan terus melihat ke arah saya.
Waktu saya tanya, kata dia tidak ada kerjaan. Makanya saya kasih tempe, saya suruh jual. Ya memang sampai sekarang dia belum datang lagi. Tapi dia tidak nipu saya," ujar Muklas dengan suara rentanya.
Rupanya tak hanya sekadar memberi tempe, Muklas ternyata juga memberi uang sebesar Rp.20 ribu kepada pemuda itu sebagai pegangan untuk uang kembalian bila ada pembeli.
"Soalnya dia bilang sama sekali tidak ada uang, jadi saya kasih Rp.20 ribu untuk kembalian. Kasihan dia tidak ada pemasukan," ungkapnya.
Meski tak menganggap kejadian itu adalah penipuan, namun Muklas tetap berharap agar pemuda tak dikenal itu segera kembali menemuinya.
"Saya cuma mau tanya, seperti apa mau kamu. Masih mau terus jualan atau mau berhenti. Saya nunggu dia cuma buat nanya itu saja," ujarnya.
"Seandainya juga pemuda yang bawa tempe saya itu tidak kembali, ya sudah tidak masalah, saya ikhlas. Malahan, kalau dia kembali lagi kesini mau saya kasih tempe lagi. Biar dia bisa jualan, supaya dia bisa cari uang," ujarnya seraya tersenyum.