Berita Palembang
Viral Kakek Pedagang Tempe di Palembang Ditipu, Muklas: Dia Kesusahan Jadi Saya Bantu
Kisah Muklas (76) kakek penjual tempe di Palembang Ditipu yang viral di sosial media. Ia mengaku tidak merasa ditipu.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Namun bila pemuda itu benar-benar tak kembali, Muklas mengaku iklhas dengan apa yang terjadi.
Bahkan dengan santainya ia berujar masih bersedia memberikan tempe bila pemuda itu kembali memintanya.
"Ya tidak apa-apa. Niat saya cuma mau nolong. Kalau dia masih mau jualan, ya saya kasih tempe lagi. Sesama manusia harus saling membantu," ujarnya seraya tersenyum.
Baca juga: Kronologi Ali Penjaga Malam di Palembang Tewas Ditusuk, Malam Tadi Datang 2 Pria
Ada yang Borong Dagangan
Dengan tubuh rentanya, setiap hari Muklas berjualan tempe di depan ruko yang berada persis di samping Masjid Baitul Mu'minin simpang tiga Jalan Prajurit Nazaruddin Sekojo Kecamatan Kalidoni Palembang.
Sebelumnya, ia biasa berkeliling untuk menjual tempe dengan bermodalkan sepeda tuanya.
Namun dikarenakan faktor usia, kini Muklas memilih untuk berdiam diri di satu tempat saja untuk berjualan.
Sebab tubuh tuanya bahkan sudah tidak sanggup untuk mengayuh sepeda.
Alhasil sepeda tua itu selalu ia dorong setiap harinya saat pulang-pergi dari rumahnya di Jalan Iswahyudi Kalidoni ke tempat berjualan dengan jarak tempuh mencapai sekira 1 KM.
"Tapi kadang masih saya naikki juga (sepeda), tapi memang lebih banyak didorong. Soalnya sudah tidak kuat lama-lama mengayuh," ujarnya
Beruntung, agen tempe yang jadi langganannya juga berbaik hati.
Setiap harinya ada kurir yang mengantarkan tempe ke tempat Muklas berjualan agar pria tua itu tidak lagi susah untuk datang ke agen.
Tak banyak memang, setiap harinya Muklas hanya menjual 20 potong tempe dengan waktu berjualan sekira pukul 07.00 hingga 09.00 WIB.
"Satu tempe saya jual Rp.6 ribu. Alhamdulillah hasilnya bisa saya pakai buat makan," ujarnya.
Muklas memilih untuk tinggal seorang diri di Palembang.