Berita OKU Timur
Melihat Aktivitas Mantan Bupati OKU Timur Kholid, Aktif Berdakwah Hingga Menjadi Imam
Mantan Bupati OKU Timur periode 2016 - 2020, H. M. Kholid Mawardi ini kini lebih sering mengisi waktu sebagai imam masjid dan mengajar sebagai dosen
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Setelah purna tugas sebagai Bupati OKU Timur periode 2016 - 2020, H. M. Kholid Mawardi kini lebih sering mengisi waktu sebagai imam masjid dan mengajar sebagai dosen.
Diketahui beliau juga pernah menjabat sebagai wakil bupati OKU Timur selama dua periode pada 2005 sampai 2015.
Memasuki masa pensiun, kini beliau sering mengisi tausiyah pada pengajian hingga menjadi imam di Masjid Agung Sabilul Mutaqqin Martapura OKU Timur.
Kholid mengatakan, bahwa sebenarnya sejak dulu sebelum ia menjadi pejabat publik.
Baca juga: Kompol Adik Listiyono Jabat Wakapolres Muratara, Kompol Mayestika Jabat Wakapolres OKU Timur
Dirinya memang sudah sering memberikan tausiyah pada warga.
"Sebenarnya basic pendidikan saya ini memang sebagai anak pondok pesantren, 6 tahun lebih saya jadi santri. Jadi sejak dulu saya sudah terjun ke masyarakat sebagai da'i," ujarnya. Saat ditemui di kediamanya di Kotabaru Martapura. Rabu (31/3/2021).
Ia juga merupakan alumni Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Gunung Mujil, Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen angkatan 1977.
Dia menuturkan, bahwa sejak tahun 1989 dirinya sudah mengisi ceramah bahkan sering di undang oleh perusahaan - perusahaan juga.
"Kalau warga biasa yang mengundang saya tidak meminta bayaran, tapi kalau dari perusahaan ya saya ambil," tuturnya.
Ketika Kholid menjadi pejabat publik ia mengurangi kegiatan keagamaan tersebut, namun tetap berjalan.
"Saya lebih dikenal masyarakat sebagai kiai dari pada wakil bupati, lebih lekat nama saya pribadi pada masyarakat dari pada jabatan," jelasnya.
Kini di waktu pensiun, dirinya kembali lagi aktif untuk mengisi berbagai kegiatan keagamaan seperti memberikan tausyiah dan menjadi imam.
"Jadi imam itu sebenarnya gantian, karena memang berat jadi imam tanggung jawabnya besar," jelas pria kelahiran Kebumen 18 Januari 1959 ini.
kini ia juga sering mengisi waktu sebagai dosen.
"Mengajar juga di Stisipol Bina Marta OKU Timur, sebulan sekali di STPMD Yogyakarta, dan sebagai Pembina di STKIP Nurul Huda OKU Timur," kata dia.