Mengintip Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Digeledah Tim Gegana, Libatkan Robot Penjinak Bom

Hingga pukul 11.50 Wita, penggeledahan masih berlangsung dan dijaga ketat Tim Gegana Brimob bersenjata laras panjang.

Editor: Weni Wahyuny
https://www.facebook.com/tribuntimurdotcom
Penampakan Robot Penjinak Bom yang Diterjunkan saat Penggeledahan Rumah Terduga Pelaku Bom Makassar 

TRIBUNSUMSELCOM - Mengintip suasana rumah diduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Senin (29/3/2021).

Rumah pelaku diketahui berada di Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.

Tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Selatan melakukan penggeledahan terhadap rumah pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, 

Hingga pukul 11.50 Wita, penggeledahan masih berlangsung dan dijaga ketat Tim Gegana Brimob bersenjata laras panjang.

Penggeledahan dilakukan sejak pukul 09.00 Wita.

Selain itu, dikerahkan kendaraan taktis baracuda di lokasi.

Begitu juga kendaraan pengangkut robot penjinak bom, juga terlihat diparkir tepat di depan lorong.

Kehadiran aparat bersenjata lengkap itu pun menjadi tontonan warga sekitar.

Tim Gegana Brimob Polda Sulsel melakukan penggeledahan di salah satu rumah di Jl Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021) pagi.
Tim Gegana Brimob Polda Sulsel melakukan penggeledahan di salah satu rumah di Jl Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021) pagi. (TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA)

Sekedar diketahui, aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Minggu (28/2/2021).

Aksi bom bunuh diri menggunakan bom panci itu menewaskan dua orang diduga pelaku.

Salah satu dari pelaku disebut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, berinsial L.

Selain itu, bom bunuh diri tersebut juga melukai 19 orang termasuk petugas dan jemaat gereja.

Brimob Jaga Rumah Ibadah

Pascaledakan bom di Gereja Katedral, Makassar, Batalyon C Pelopor Brimob Polda Sulsel menggelar patroli rutin di sejumlah objek vital di Kabupaten Bone, Minggu (28/3/2021) malam.

Patroli dilakukan dengan mengerahkan personil bersenjata lengkap.

Mobil baracuda dan mobil anti anarkis dikerahkan.

Objek vital yang didatangi yaitu tempat ibadah, Mapolres Bone, beberapa Polsek dalam kota dan tempat-tempat keramaian lainnya.

Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, mengatakan patroli ini untuk memberikan rasa aman kepada warga masyarakat Bone.

"Berdasarkan perintah dari pimpinan, seluruh anggota Brimob dinyatakan siaga satu."

"Seluruh anggota diperintahkan menggelar kegiatan patroli pada sejumlah titik di Kabupaten Bone, utamanya tempat ibadah," katanya Senin (29/3/2021).

Kata dia, patroli rutin bakal memperkecil ruang gerak para kelompok terorisme.

Dengan demikian, masyarakat bisa beraktivitas dengan aman.

“Melalui patroli ini saya berharap dapat memperkecil ruang gerak bagi para teroris serta memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya," ucapnya.

Perwira berpangkat satu bunga ini meminta kepada seluruh masyarakat melaporkan jika mendapati hal-hal yang mencurigakan di wilayahnya.

Sementara Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Anis, mengatakan untuk mengantisipasi dampak dari peristiwa bom bunuh diri tersebut, seluruh pasukan Brimob Polda Sulsel dinyatakan siaga satu.

Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak membagikan dan memposting foto dan video yang berkaitan dengan aksi teror.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Sulsel untuk tidak membagikan dan memposting foto dan video terkait aksi terorisme," imbaunya.

Motor yang Dipakai Pelaku

Teka-teki motor yang dipakai oleh pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (29/3/2021) pagi.

Motor tersebut dipakai oleh laki-laki dan perempuan sebagai pelaku aksi bom diri tersebut.

Kedua pelaku mengendarai sebuah motor matic bernomor polisi DD 5984 MD saat menjalankan aksinya.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Timur, motor tersebut diketahui atas nama Hasniawati.

Ia beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.

Hasniawati sendiri merupakan kakak kandung Adi Kurniawan, honorer DPRD Sulawesi Selatan.

Diketahui, motor matic milik Hasniawati itu telah ditarik debt collector pada 2015 silam.

Dilansir Tribun Timur, dua pelaku bom bunuh diri tewas di tempat setelah sempat diadang petugas keamanan gereja.

Kondisi jasad pelaku sangat mengenaskan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, mengungkapkan jasad pelaku laki-laki masih berada di motornya.

Sementara jasad pelaku perempuan dalam kondisi lebih parah.

"Yang satu itu yang laki-laki masih menempel di motornya."

"Yang lebih parah lagi kondisinya ini yang perempuan," ujarnya, Minggu.

Motor pelaku bom bunuh diri
Motor pelaku bom bunuh diri (ist)

Identitas Pelaku

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjumlah dua orang, satu laki-laki dan satu perempuan.

Listyo Sigit mengatakan identitas pelaku laki-laki adalah L.

Sedangkan identitas pelaku perempuan masih diidentifikasi.

Keduanya, kata Listyo Sigit, merupakan bagian kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina

"Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo, Filipina," ujarnya, Senin (29/3/2021), dilansir Tribunnews.

Lebih lanjut, Listyo Sigit membeberkan sebanyak 20 anggota JAD sebelumnya telah berhasil diamankan beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, JAD tak seperti JI yang terstruktur di lapangan.

Mengutip Tribunnews, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut JAD terstruktur secara virtual.

Melalui media sosial, kelompok JAD akan memberi kabar terlebih dulu jika akan melakukan aksi.

Dedi mengatakan kelompok JAD memanfaatkan aplikasi Telegram untuk berkirim pesan.

Polisi berjaga di sekitar lokasi ledakan diduga bom di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Polisi berjaga di sekitar lokasi ledakan diduga bom di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). (Kompas TV)

"Intensitas komunikasinya di media sosial terstruktur dan sistematis."

"Kalau mau melakukan amaliyah, mereka akan sampaikan di Telegram maupun media sosial lainnya."

"Misalnya 'Saya akan melakukan amaliyah pada hari ini'," ungkap Dedi, Senin (14/10/2019) silam, yang saat itu menjabat Karopenmas Divisi Humas Polri.

"Dia cukup men-declare akan melakukan amaliyah, mohon doanya, langsung dilakukan," imbuhnya.

Korban Bom Bunuh Diri di Makassar

Hingga Senin (29/3/2021), sebanyak 20 korban luka-luka akibat bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar telah dirawat di sejumlah rumah sakit.

Mengutip Tribun Timur, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, menyampaikan 20 korban tersebut dirawat di RS Bhayangkara, RS Silom, dan lainnya.

Diantaranya sudah diperbolehkan pulang karena hanya luka ringan.

"Sampai saat ini di RS Bhayangkara ada 7, Siloam 4, dan sisanya di RS lainnya. Total 20 orang," jelasnya, Minggu (28/3/2021).

"Kondisi korban ada luka berat dan sedang."

Motor pelaku bom bunuh diri
Motor pelaku bom bunuh diri (ist)

"Kalau yang ringan sempat diberikan pengobatan ada yang rawat jalan dia sudah pulang," tambahnya.

Baca juga: Teka-teki Motor yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar Terungkap, Fakta Lainnya

Baca juga: UPDATE Kasus Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Diduga Rumah Pelaku Digeledah Tim Gegana

Update Kasus Bom Bunuh Diri di Makassar

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kondisi Terkini Lokasi Penggeledahan Rumah Pelaku Bom Bunuh diri Gereja Katedral Makassar

dan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Asal-usul Motor yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Milik Kerabat Honorer DPRD Sulsel

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved